[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Tokoh Masyarakat Desa Walasolo, Kecamatan Asera, Baco. S, siap mendukung dan memenangkan pasangan Ruksamin-Abu Haera (Rabu) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konawe Utara (Konut) 9 Desember mendatang.
Hal itu diungkapkan saat orasi politiknya saat kampanye terbatas di Kecamatan Asera dengan mengajak masyarakat untuk bersatu dan memenangkan pasangan Ruksamin-Abu Haera, Minggu, (01/11/2020).
“Alhamdulillah, jiwa Baco S masih tinggi dan masih kuat untuk mendampingi pasangan Rabu, mudah-mudahan apa yang kita perjuangkan, apa yang dicita-citakan pada 9 Desember supaya kita semua bersatu dan teratur, serta memenangkan pasangan Ruksamin-Abu Haera untuk membawa Kabupaten Konawe Utara secara maju,” seru Baco dalam orasi politiknya.
Untuk itu pihaknya mengajak saudara-saudara serta orangtua saya kembali mengingatkan jika ada orang yang mengajak kita untuk bergabung ditempat lain, janganlah kita terpengaruh.
Lebih baik kita memberikan hak pilih kepada pasangan Rabu di pemilihan Desember 2020
“Saya mewakili dari tokoh masyarakat Kecamatan Asera terkhusus Desa Walasolo kita sudah berprinsip. Pasangan Rabu Insya Allah, mudah-mudahan Tuhan memberikan Rahmat, memberikan petunjuk di Pilkada 9 Desember akan memenangkan pasangan Rabu,” ujarnya.
Hitungan-hitungan kami sebagai tim Desa kita sudah saring, fikir dan timbang, kemenangan ada ditangan dipasangkan Rabu.
“Saya terharu dan iba melihat dalam beberapa hari ini, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan Ruksamin-Abu Haera bersama tokoh pemekaran H. Sudiro dengan penuh semangat perjuangan untuk kembali memimpin konawe utara Sejahterah dan beradab (Konasara) Jilid II,” imbuhnya.
Baco yang juga Tolea (tokoh adat) ini berharap agar wilayah Kecamatan Asera bersatu dan berkumpul untuk dimenangkan dengan membawa Kabupaten Konut secara umum dan berdaya saing.
“Jangan kita mau dipropaganda oleh pihak tertentu, janganlah ada keraguan diantara kita. Apalagi didukung oleh tokoh pemekaran H. Sudiro. Seperti kata pepatah “Perjuangan tanpa doa takabur, perjuangan tanpa pengorbanan sia-sia,” Pungkasnya. (**)