Aksi Solidaritas Wartawan, IMO dan JOIN Kendari Kecam Danlanud Halu Oleo

Aksi solidaritas wartawan sulawesi tenggara mengecam pernyataan Danlanud Halu Oleo Kendari, di perempatan jalan Kantor Walikota Kendari. Jumat, (10/7/2020). (Ist/Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com | Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Ikatan Media Online (IMO) Indonesia Wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Kota Kendari menggelar aksi damai mengecam pernyataan Danlanud Halu Oleo Kendari, Kolonel (Pnb) Muzafar menyebut bahwa wartawan yang meliput kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Bandara Halu Oleo telah ditunggangi teroris, aksi tersebut bertempat di perempatan jalan Kantor Walikota Kendari. Jumat, (10/7/20).

Aksi solidaritas ini menuntut danlanud halu oleo meminta maaf atas pelayangan statement “Wartawan yang meliput kedatangan TKA ditunggangi teroris” untuk mengundurkan diri dari jabatannya, sambil membawa spanduk IMO Indonesia DPW Sultra.

Dalam orasinya Ketum IMO Indonesia DPW Sultra, Jefri mengatakan, bahwa pernyataan Danlanud Kolonel (Pnb) Muzafar, telah mencederai keberadaan jurnalis di sulawesi tenggara.

“Atas pernyataan tersebut, IMO Indonesia DPW Sultra meminta kepada Panglima TNI agar segera mengganti Danlanud Haluoleo Kendari karena telah melukai insan pers,” terang Jefri.

Sementara itu, Wakil Ketua JOIN Kota Kendari Gerson, dengan tegas mengecam pernyataan Danlanud Halu Oleo Kendari. Dan meminta untuk meluruskan pernyataan itu.

“Kami meminta kepada Komandan Lanud HO Kendari untuk mengelar konferensi pers dan meminta maaf kepada Wartawan se-Sulawesi Tenggara,” pungkas Gerson. (*)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *