Lestarikan Budaya, Paguyuban Se-Sultra Ramaikan HUT Konut Ke-15 Tahun

Bupati dan Wakil Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin - Abu Haera bersama Wakil Gubernur Sultra, H. Lukman Abunawas bersama rombongan paguyuban. Senin, (03/01/2022). (Foto. Rul/Red).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Ratusan barisan defile dari berbagai Paguyuban budaya dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta masyarakat memadati jalanan pelataran kantor bupati konawe utara dengan berbusana adat, mereka mengikuti Kirab Seni dan Budaya dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe Utara (Konut) Ke-15 Tahun, diperingati 02 Januari 2022, dilaksanakan Senin, (03/01/2022).

Pawai Budaya dan Pertunjukan Seni dari 48 Paguyuban Budaya-Budaya Nusantara yang ada di Indonesia, antara lain Pawai Budaya dan Seni dari Sulawesi Tenggara, Papua, Maluku, Jawa, Pasundan, Bali, Sulawesi dan daerah-daerah lain serta seluruh budaya yang ada di Sulawesi Tenggara.

Bupati Konawe Utara, Dr. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM, Asean. Eng, mengatakan, selain itu juga pada acara HUT Konut Ke-15 tahun tersebut diselenggarakan kegiatan deklarasi damai untuk Sulawesi Tenggara sebagai wujud Cinta terhadap Bangsa Indonesia yang memiliki beragam suku budaya dan etnis. Mari kita ajak masyarakat untuk melestarikan budaya, karena dengan budaya geliat ekonomi menjadi tumbuh.

“Kirab seni budaya merupakan upaya melestarikan budaya dan nilai luhur nenek moyang, yang harus dipelihara oleh setiap generasi di daerahnya. “Ini menjadi bentuk pemajuan kebudayaan, karena berasal dari kearifan lokal yang dimiliki suatu daerah,” Ungkap Ruksamin kepada Rakyat Post.

Lebih jauh, mantan ketua DPRD Konut itu, memaparkan bahwa kegiatan Kirab seni dan budaya ini dilaksanakan untuk mengajak anak bangsa agar bersama-sama membangun budaya, menjunjung tinggi seni dan budaya nusantara khususnya yang ada di Kabupaten Konawe Utara dan Se-Sultra umumnya.

“Kirab seni budaya menjadi salah satu bentuk semangat pemajuan kebudayaan dengan objek adat istiadat, seni, bahasa dan teknologi tradisional. Selain itu, di dalam penyelenggaraan kirab juga masyarakat berkolaborasi dengan gotong royong, toleransi dan partisipatif,” Jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri sekitar seribu peserta dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat konawe utara, mulai dari pelajar, mahasiswa, prajurit, paguyuban petani, para seniman, budayawan dan sanggar seni di wilayah Konawe utara. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *