Musrenbang Pemkab Konut Optimis Pulihkan Ekonomi Lintas Sektoral

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Konawe Utara.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Bupati itu dipimpin langsung oleh Bupati H. Ruksamin didampingi Ketua DPRD Konut, Ikbar, Sekda Konut, H. Kasim Pagala, Kapolres Konawe Utara, AKBP Achmad Fathul Ulum, S.IK, Perwira Penghubung Bapak Letkol. Inf. M. Natsir, Staff Ahli, Asisten, dan dihadiri oleh seluruh kepala OPD, Camat serta unsur Forum Komunikasi Koordinasi Daerah (Forkopimda). Selasa kemarin, (6/04/2021).

Tak hanya itu, Musrenbang tersebut juga secara langsung melibatkan dari pihak Kepala Bappeda Prov. Sultra yang diwakili oleh Kabid Infrastruktur, Ir. L. M. Rahmadi Rere, M.Si, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV Prov. Sultra diwakili oleh Kasi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air, Reinhard Maupa, ST., MT, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Prov, Sultra, Dr. Ir. Yohanis Tulak Todingrara, MT, serta Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Sampara, Muhammad Azis Absoni, S. Hut., M.Si.

Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin dalam sambutannya menyampaikan, meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara tetap konsisten dalam menjalankan pengabdian kepada Bangsa dan negara, lebih khusus pada pelayanan masyarakat konawe utara.

“Perencanaan pembangunan juga bertujuan untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, pengoptimalan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan,” tuturnya.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan Nasional, mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar fungsi Pemerintah, maupun antara pusat dan Daerah.

Dalam Rancangan RKPD ini mengambil tema “Pemulihan Ekonomi Melalui Pembangunan Infrastruktur dan Penguatan Nilai Tambah Sektor Unggulan Daerah”.

¤ PRIORITAS PEMBANGUNAN KONAWE UTARA TAHUN 2022

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
2. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar dan daya saing ekonomi.
3. Peningkatan nilai tambah dalam pengelolaan sumber daya alam.
4. Mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
5. Meningkatkan ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup.
6. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan lokal.

Presentase oleh masing-masing Pelaksana Bidang Infrastruktur Teknis dengan fokus tema pembangunan pasca bencana alam dan non-alam serta peningkatan infrastruktur dalam penunjang peningkatan ekonomi.


 

BALAI WILAYAH SUNGAI (BWS) SULAWESI TENGGARA

Presentase Profil Wilayah Sungai DAS Lasolo yang memiliki luas 5.985 km2. Dengan program kegiatan yang mulai dilaksanakan Tahun 2021 hingga program pekerjaan selesai yaitu : Kegiatan Pengelolaan dan Pengendalian Sumber Daya Air di Kab. Konawe Utara, Kejadian banjir tahunan Di Konawe Utara, Penyebab Banjir di Konawe Utara, serta Penanganan Banjir di Konawe Utara yang dibagi dalam tiga klasifikasi program yaitu :

~ JANGKA PENDEK :
1. SID Pengendalian Banjir DAS Lasolo.
2. DED dan LARAP Pembangunan Kolam Regulasi Sungai Lalindu dan Pengendali Banjir Sungai Anggomate Kab. Konawe Utara.
3. Studi Kajian Sedimentasi Pada Muara S. Lasolo.
4. Studi Komprehensif Pengendalian Banjir DAS Lasolo.
5. Studi dan Pembuatan Peta Batas Sempadan Sungai.
6. Pembuatan peta resiko banjir (Flood Hazard Map) untuk daerah rawan banjir.
7. Pembuatan system peringatan dini datangnya banjir dan system informasi tentang banjir.
8. Pembangunan Kolam Retensi di Sungai. Lalindu.
9. Pembangunan Tanggul Banjir Back Water (± 14 km) di Sungai. Lasolo Kec. Andowia Kab. Konut.

~ JANGKA MENENGAH :
1. Normalisasi sungai, direncanakan dengan debit banjir 25 th dengan tinggi jagaan 1,00 m.
2. Pembangunan Tanggul Banjir Sungai Anggomate (3 km) di Kec. Andowia Kab.Konut.

~ JANGKA PANJANG :
1. Pembangunan Bendungan Lasolo di Kec. Asera Kab. Konawe Utara.
2. Pembangunan Tanggul Banjir dan normalisasi Sungai Lalindu, Sungai Anggokoine, Sungai Landawe (5 km) di Kec. Oheo Kab. Konawe Utara.


 

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL (BPJN) SULAWESI TENGGARA

Kabupaten Konawe Utara Merupakan Lintas Timur yang mendukung jalan nasional terhadap perekonomian di Sultra dengan menghubungkan jalur lintas Sultra – Sulteng. Kemudian kondisi fisiknya menurun disebabkan oleh faktor alam. permasalahan aktifitas kendaraan over dimensi dan over load, serta permasalahan perlintasan tambang.

> Program Pekerjaan Dilaksanakan di Konawe Utara Tahun Anggaran 2021 :

1. Penenganan Jalan Batas Prov. Sulteng – Landawe – Asera dengan anggaran sebesar Rp. 53.375.498.400 yang terbagi dalam Program Padat Karya Dan Preservasi Jalan Batas.
2. Penggantian Jembatan di Kec. Asera (Sungai Lasolo) dengan anggaran sebesar Rp. 24.403.539.219.
3. Penanganan Jalan Asera – Taipa dengan anggaran sebesar Rp. 17.202.646.326 yang terbagi dalam Program Padat Karya Dan Preservasi Jalan.
4. Penanganan Jalan Taipa – Batas Kab. Konawe/Kab. Konawe Utara dengan anggaran sebesar Rp. 33.305.448.932 yang terbagi dalam Program Padat Karya Dan Preservasi Jalan Batas.
5. Penanganan Jalan Batas Kab. Konawe Utara/Kab. Konawe – Pohara dengan anggaran 80.743.248.000 yang terbagi dalam Program Padat Karya Dan Preservasi Jalan Batas.
6. Untuk Tahun 2022 telah teranggarkan oleh Pemerintah Provinsi Sultra Penanganan Jalan Dan Jembatan Jalur Tetewatu – Routa dengan anggaran sebesar Rp. 84.822.000.000.

> PROGRAM USULAN (Lanjutan) :

1. Penggantian Jembatan Sungai Anggomate yang berada di Kec. Andowia.
2. Pembuatan Jalan Alternatif Lambuluo menuju RS. Jiwa Kendari beserta 2 Fasilitas Jembatan (Usulan Pemda).


 

BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG (BPDASHL) SULAWESI TENGGARA

> Fokus penanganan pasca banjir program kegiatan di Kab. Konawe Utara Tahun Anggaran 2021 adalah :

1. DAM Penahan sebanyak 8 unit (Culambacu, Wawoheo, Wiwirano, Walandawe, Landawe, Amorome, Wanggudu Raya dan sambandete) anggaran setiap unit sebesar Rp. 51.000.000.
2. KBR 2 Unit (Walandawe Kelompok Tani Anggokoine dan Mopute Kelompok Tani Larobitai) dengan anggaran setiap unit sebesar Rp. 100.000.000 untuk penanaman seluas 60 Ha.
3. UPSA seluas 10 Ha dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000.
4. KBD 1 Unit dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000.
Hingga saat ini BPDASHL masih menerima usulan dari Pemerintah Daerah Kab. Konawe Utara.

Catatan :
DAM Penahan : Bendungan kecil yang lolos air dengan konstruksi bronjong batu atau trucuk bambu/kayu yang dibuat pada alur sungai/jurang dengan tinggi maksimal 4 meter yang berfungsi untuk mengendalikan/mengendapkan sedimentasi/erosi tanah dan aliran permukaan (Run off).

KBR : Kegiatan pembuatan bibit tanaman hutan penghasil kayu dan hasil hutan bukan kayu (HHBK), yang dikelola oleh lembaga desa/kelompok adat/kelompok masyarakat/kelompok tani hutan perhutanan sosial, beranggotakan baik laki-laki dan/atau perempuan yang pembiayaannya bersumber dari dana pemerintah dan dipergunakan untuk penanaman sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat pada kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

UPSA : Kegiatan yang memadukan Teknik vegetative dan sipil teknis dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuian lahan dalam upaya peningkatan keberhasilan pelaksanaan RHL.

KBD : Kebun bibit yang dibangun oleh UPT Ditjend PDASHL melalui pembuatan atau penyediaan berbagai jenis bibit tanaman baik penghasil kayu maupun HHBK yang ditanam antara lain pada lahan kritis dan/atau tidak produktif disekitar desa. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *