Gempa Bumi Empat Kali Berturut-Turut Guncang Konawe Utara 4,1 SR

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Gempa Bumi kembali mengguncang Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa kali ini berkekuatan mencapai 4,1 Skala Richter (SR), dengan episenter gempa terletak pada koordinat 3.52 Lintang Selatan (LS), 122.17 Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3.3 km, di kedalaman 10 km. Sabtu, (06/03/2021).

Diketahui berdasarkan laman resmi BMKG, Gempa Bumi Pertama terjadi di Konawe Utara, getarannya terasa hingga Wanggudu III MMI, Konawe Utara, Andowia III MMI, dan Asera III MMI (Modified Mercalli Intensity). Gempa terjadi pada Pukul 13:04:41 WITA. Dengan Magnitudo 3,5.

Gempa Bumi Kedua kalinya, kurang dari satu jam, Pukul 13:55:32 WITA.
kembali terjadi di wilayah yang sama di Darat pada jarak 3.3 km, Tenggara Labungga, dengan Magnitudo 2,9. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Selanjutnya, Gempa Bumi Ketiga, kali ini mencapai getaran level tertinggi, terjadi pada Pukul 18:27:05 WITA. Bermagnitudo 4,1, getarannya dirasakan hingga Se-Konawe Utara, Wanggudu, Andowia dan Asera.

Terakhir, untuk yang keempat kalinya, pada Pukul 22:21:13 WITA. Bermagnitudo 3,2. Pusat gempa berada di darat 3.1 km tenggara Labungga. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 12 kilometer.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, ST mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di Tenggara Labungga.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3.52 LS, 122.17 BT, atau tepatnya berlokasi di Darat pada jarak 3.3 km, Tenggara Labungga, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km,” Ungkap, Rudin.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Wanggudu dan Asera dengan Skala Intensitas II – III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Rudin menyatakan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Rudin menganjurkan masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

“Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *