[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Bupati Non Aktif Konawe Utara, Ruksamin, dikenal sebagai sosok Leadership style merupakan pola tingkah laku kepemimpinan manajemenrial yang mampu mempengaruhi dan mencapai tujuan pemerintah sesungguhnya demi kesejahteraan rakyat.
Keberhasilan pemerintahan untuk mencapai suatu kesejahteraan rakyatnya, sangat diperlukan sosok pemimpin dan proses gaya kepemimpinan. Hal tersebut karena berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan oleh sang leader dalam berkerjasama untuk mencapai tujuan pemerintahan konawe utara.
Pengakuan itu kini terlontarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas (LA).
Tokoh Politik Senior asal Bumi Anoa itu mengakui kemampuan Sosok Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawasi Tenggara (Sultra), Lukman Abunawas mengatakan, jika Ruksamin diakui kepemimpinannya ditingkat nasional.
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sultra itu, Pemerintah pusat menyanjung cara Ruksamin memimpin Kabupaten Konawe Utara di periode pertamanya, kemampuannya memberi motivasi, dan mempengaruhi orang sekelilingnya agar bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah dan mencapai tujuan nyata. Contohnya, dalam menangani musibah bencana alam banjir yang melanda bumi oheo beberapa waktu silam.
“Pemprov Sultra dan Pusat (Nasional) mengakui bagaimana Ruksamin menangani musibah banjir kemarin. Dia turun langsung ditengah-tengah masyarakat, Itulah pemimpin yang melayani bukan cuman duduk di kantor, atau hilang dari rakyatnya ketika rakyat membutuhkan bantuannya,” Sanjung Lukman Abunawas saat ditemui awak media Rakyatpostonline.com.
- Penanganan Banjir Konawe Utara Jadi Percontohan Nasional.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI bersama Kementerian Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) RI memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ruksamin atas penanganan banjir di Konawe Utara merupakan percontohan nasional penanganan bencana terbaik.
Kerugian terbesar akibat banjir tersebut adalah rusaknya jembatan, jalan, jaringan listrik yang mencapai Rp 436,96 miliar. Bupati Non Aktif Konawe Utara, Ruksamin, menyebutkan kerugian materi yang diakibatkan banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Juni 2019, lebih dari Rp 674,8 miliar.
“Meskipun banyak rumah penduduk yang terkena dampak banjir, tetapi tidak ada korban jiwa,” Papar Ruksamin, kala itu.
- Usai banjir, Covid-19 Mengintai.
Selain itu, LA memberi Support atas tindakan nyata sang leader Konut itu. Musibah banjir belum hilang, Ruksamin kembali harus menangani pencegahan virus Covid-19, tak pernah ada kata menyerah, maju pantah lelah.
“Ini berarti bahwa seorang Ruksamin dalam aktivitasnya membimbing. Mengontrol dan mengarahkan tindakan orang lain untuk menuju suatu sasaran nyata, sehingga menuai hasil maksimal,” Terang, LA.
Upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, Ruksamin diakui kerjanya dalam pencegahan dan penyembuhan masyarakat konawe utara, Lanjut LA, Partisipatif Ruksamin dalam kesediaan untuk tidak berpangku tangan pada saat-saat orang yang dipimpin melaksanakan keputusan.
“Pemimpin tidak boleh sekedar mampu membuat keputusan dan memerintahkan pelaksanaannya, tetapi juga ikut dalam proses pelaksanaannya dilapangan, dalam batas-batas tidak menggeser, dan mengganti petugas yang bertanggung jawab melaksanakannya. Hal inilah yang tumbuh di jiwa Ruksamin,” Jelas, mantan Bupati Konawe 2 periode.
Kecakapan sosial di tengah masyarakat dan nawaitu kepemimpinan demi rakyat (orang banyak) bukan hanya nama terpajang sebagai bupati konut, namun dirinya membekas di hati rakyat.
“Adakah Bupati yang turun pikul beras waktu banjir dan jemput warganya langsung saat Covid-19. Dia. (Ruksamin) memang pemimpin yang melayani masyarakat. Masyarakat Konut lebih cerdas untuk Pilih pemimpin yang berpengalaman, dan itu ada sama pasangan Ruksamin-Abu Haera,” Pungkasnya. (**)