[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com |
Pembangunan Gedung sanggar seni di Desa Lapoa, Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah rampung 100 % (persen) dengan menelan anggaran dari Dana Desa (DD) APBN yang di anggarkan secara bertahap.
Untuk melestarikan kesenian serta budaya lokal semua suku di kabupaten konawe selatan khususnya di Desa Lapoa, Kecamatan Tinanggea, maka di butuhkan suatu sarana dan prasarana yang memadai dalam rangka pengembangan budaya lokal tersebut.
Olehnya itu pemerintah desa (pemdes) Lapoa kecamatan Tinanggea kabupaten konsel membangun gedung sanggar seni dengan luas
27 x 15 meter yang anggarannya bersumber dari dana desa ( dd) tahun 2018 dan 2019 yang dimana pembangunan tersebut sudah rampung 100 % (persen).
Sementara Dedi Iskandar Selaku Kepala Desa Lapoa saat ditemui oleh awak media mengatakan bahwa Melalui kucuran dana desa (DD) Yang bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Negara (APBN) Dari kementerian Desa Pembangunan daerah tertinggal dan Trasmigrasi (Kementerian Desa & PDTT) pada Kucuran DD Tahun 2018-2019 dana tersebut telah di mamfaat untuk membangun gedung sanggar seni di desa kami.
Menurut Iskandar sapaan akrabnya selaku Pemdes Lapoa sangat bersyukur karena pembangunan sanggar seni menggunakan DD APBN telah rampung 100 persen dimana pembangunan tersebut sudah di mamfaatkan oleh masyarakat,” Ucap, Iskandar kepada media ini, Rabu, (11/08/2020).
Keberhasilan pembangunan gedung Sanggar Seni tersebut dengan ukuran sangat besar yang berukuran 28 M x 15 M, ini merupakan kebanggan buat masyarakat Desa lapoa, sebab atas partisipasi dan dukungan serta peran serta semua pihak pembangunan ini dapat terlaksana sesuai harapan kita semua.”Tuturnya.
Untuk itu dengan adanya sanggar seni agar kita bersama-sama merawat dan menjaga gedung ini agar asas mamfaatnya berkepanjangan
dan perlu kami tekankan bahwa kehadiran gedung sanggar seni ini merupakan suatu kebanggan buat saya selaku pemerintah desa atau selaku kepala desa lapoa.”Pungkasnya.
“Jadi kucuran dana desa dari pusat mamfaatnya sangat luar biasa, dapat dipergunakan membangun sarana dan prasrana di desa, juga dapat membangun Sumber Daya manusia, dan juga dapat memajukan suatu desa yang tertinggal dan terpencil menuju desa maju dan sejahtra yang dapat bersaing dengan desa desa yang sudah maju, maka harapan kami selaku kades lapoa agara dana desa tetap ada sebab Kehadiran DD dapat mensejahtrakan masyarakat sesuai visi misi Bupati konsel dan wakil bupati konsel yaitu Desa maju konsel hebat,” Tutupnya. (*)
