Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan peresmian awal pembangunan Rumah Hunian Sementara (huntara). Ruksamin bersama Direktur Perbaikan Darurat Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI, Medi Herlianto, dan Project Manager PT. Tata Logam Lestari Krisna Dewanti meletakkan batu pertama pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi korban banjir di Desa Puusuli Kecamatan Andowia beberapa bulan silam.
Peletakkan batu pertama itu disaksikan langsung masyarakat Desa Puusuli dan jajaran SKPD Pemerintah Kabupaten Konut. H. Ruksamin mengatakan hunian sementara sudah direncanakan selama ini salah satunya di desa puusuli yang terkena banjir di bulan lalu.
Pihaknya dari pemerintah kabupaten konawe utara bersama BNPB Republik indonesia terkhusus yang mewakili dan telah medukung program di pemerintah kabupaten konawe utara, berharap agar masyarakat terus berkomunikasi secara langsung kepada pemerintah, jika ada hal-hal menjadi pertanyaan atau tuntutan. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengganggu sistem dan proses pembangunan huntara dan penyaluran bantuan ini.
“Ini baru Hunian Sementara, pemerintah saat ini sedang menggodok Hunian Tetap (Huntap) dan juga bantuan hidup yang sementara kita rancang. Huntara saja prosesnya segini apalagi kedepan akan lebih sulit prosesnya, selanjutnya akan bergerak ke lokasi-lokasi terdampak hingga sampai ke Kecamatan Wiwirano.
Saya meminta dukungan masyarakat serta doa karena pemerintah tidak pernah tinggal diam dan terus bekerja mengurus semua masyarakat Konawe Utara. Mulai dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi secara keseluruhan pasca bencana yang melanda kita semua,” Cetus Ruksamin dihadapan masyarakat
Project Manager PT. Tata Logam Lestari, Krisna mengatakan, jumlah Huntara yang akan dibangun totalnya 841 Hunian. Untuk itu, prosesnya butuh waktu dan juga tidak mudah.
“Kami sangat mendukung kepada Bupati Konut dan juga BNPB RI karena usaha dan kerja kerasnya kita bisa sampai ke tahap ini. Semua ini tidak sebentar, prosesnya panjang. Mulai dari penyiapan lahan, barang dan bahan mesti dikirim, dan administrasi yang di urus sangat banyak,” Ungkapnya.
Direktur Perbaikan Darurat Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI, Medi Herlianto memaparkan masyarakat harus lebih bersabar menhadapi apa yang menjadi cobaan ditahun ini.
“Saya berharap masyarakat Konut yang terdampak banjir agar lebih bersabar supaya kita bisa tinggal di tempat yang lebih baik. bukan hanya itu saja, yang kami siapkan dari pemerintah yakni (JADUB) jata hidup akan diberikan Rp 10.000/hari kepada masyarakat penerima akan kami berikan tiap bulan,” Jelas Medi Herlianto.
Dipenghujung peletakan Batu Pertama tersebut, Ruksamin mengucapkan terimakasih banyak kepada BNPB RI yang selalu berkonsultasi dengan pemerintah daerah sejak musibah banjir melanda Konut.
“Saya atas nama seluruh masyarakat terkhusus saudara-saudara, orang tua dan anak-anak yang terdampak langsung musibah banjir kemarin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada BNPB RI, sementara ini konawe utara telah mendapatkan hunian sementara dan telah melalui proses pembangunan,” Tutup Ruksamin. (A)
Laporan: Jamal
Editor: Udin/RED