Desa Lalonggowuna, Bangun Normalisasi Irigasi dan Pelatihan Adat Leluhur

Pembangunan Normalisasi Irigasi Desa Lalonggowuna Melalui Dana Desa T.A 2019 (Doc.Noldy/rakyatpostonline.com)

Konawe, rakyatpostonline.com – Pengucuran anggaran pembangunan Dana Desa (DD) sejak lama telah digulirkan oleh pemerintah pusat, manfaatnya sangat berdampak positif bagi kemajuan masyarakat desa.

Hal tersebut dilihat dari banyaknya giat pembangunan di seluruh desa se-nusantara. Salah satunya adalah Desa Lalonggowuna, Kecamatan Tongauna, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Dengan Dana Desa, berbagai peningkatan sarana prasaran desa mulai terlihat nyata. Pembangunan demi penbangunan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Dari program pemanfaatan DD di desa ini diimplementasikan ke beberapa program diantaranya peningkatan infrastruktur, pemberdayaan dan kegiatan bersifat meningkatkan perekonomian warga dibidang pertanian.

Ditemui dilokasi pekerjaan dana desa tahap kedua tahun 2019, kepala desa lalonggowuna, Asmada, A.Ma mengatakan saat ini pemerintahannya fokus peningkatan infrastruktur dan penguatan pelestarian adat budaya leluhur.

“Sebab penguatan Pelestarian adat budaya leluhur harus dan wajib dilaksanakan baik dari segi pemahaman regenerasi maupun implementasi lapangan, guna membendung kelenturan pemahaman budaya yang sesungguhnya, kita anggarkan untuk pelatihan tokoh adat,” Jelas Asmada, pada media rakyat post.

Melalui DD 2019, Lanjut Asmada selaku kepala desa, “Bahwa kegiatan pembangunan Saluran Irigasi Tersier desa adalah hal yang diprioritaskan, sebab pasca banjir dikonawe banyak yang menjadi pengalaman kami sebagai pemerintah desa. Saluran ataupun sungai kecil banyak mengalami kesumbatan dan kurangnya galian kedalaman sehingga air bertebaran berhambur hingga meluap kejalan dan sampai kepemukiman warga,” Keluhnya.

Melalui musrenbang Desa Lalonggowuna, Tahap Pertama (I) yakni Pembangunan Posyandu Gedung 1 unit dengan total anggaran Rp.157.617.000, Serta Pelatihan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Total Anggaran Rp.37.100.000, dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa serta Kepala Dusun total Rp. 8.000.000 pelaksanaannya sudah tuntas 20 % dan selanjutnya Pembangunan Tahap Dua (II) yakni Pembangunan Saluran Irigasi Tersier dengan Total anggaran Rp.51.192.600, dilanjutkan pembangunan pembukaan jalan dusun / lingkungan volume 630 Meter, Selanjutnya Rehap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Total Anggaran Rp.85.960.700, Pembangunan Dueker Plat 3 Unit Anggaran Rp.63.165.500, dan Terakhir untuk kedua yakni Pelatihan Tokoh Adat Desa, pelatihan ini berorientasi dalam penerimaan Adat Pelatihan Tolea, Platihan Ulusara, Ulusalah, Posudono Okambo.

Asmada mengapresiasi pasrtisipasi warga masyarakat begitu antusias mengerjakan pembangunan desa tersebut. Mayoritas perekonomian warga Lalonggowuna hampir 90 persen sektor pertanian.

“Masyarakat sangat bersemangat dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan, maka dari itu masyarakat sangat berterimakasih kepada Pemerintah Pusat yang sudah membantu dalam hal pembangunan infrastuktur. Karena sangat membantu sekali, dan semakin mudah untuk mengangkut hasil pertaniannya,” Papar Asmada kepada Rakyat Post.

Lebih lanjut dirinya berharap, dengan terus di bangunnya infrastuktur bisa di terima oleh masyarakat dan termanfaatkan oleh masyarakat supaya bisa mempermudah mobilisasi serta meningkatkan perekonomian warga masyarakat desa lalonggowuna

“Semoga dengan adanya dana desa ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, serta saya menghimbau kepada masyarakat lalonggowuna bisa menjaga dan merawatnya agar apa yang telah kita kerjakan tersebut dapat dirasakan manfaatnya jangka panjang, pencairan tahap kedua Dana Desa Lalonggowuna sebesar Rp 294 juta lebih,” Tutupnya. (*Sahrul/RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *