Sultra Berpotensi Cuaca Ekstrem Tujuh Hari Kedepan, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]

Kendari, Rakyatpostonline.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengimbau masyarakat waspada, apalagi dalam arus mudik lebaran 1443 Hijriah, karena sejumlah wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Dalam siaran pers Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko, S. Si, yang diterima Rakyatpostonline pada Kamis (5/5/2022), diidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang, dalam periode sepekan kedepan, di sebagian wilayah kota, kabupaten dan perairan.

Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer, seperti adanya tekanan rendah di bagian utara Sulawesi. Bersamaan dengan itu, indeks SOI dan ENSO signifikan dan massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra hingga lapisan 700 mb mencapi 70 – 90%.

Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sultra, beserta hangatnya suhu muka laut di wilayah sekitar Sultra, terutama bagian perairan Baubau, Wakatobi dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan di Sultra.

Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya, terpantau pergerakan angin dari timur hingga selatan, memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, Perairan Wakatobi, hingga Perairan Baubau dengan kecepatan angin >20 Knots.

Dari data itu, BMKG Sultra memprakirakan dalam tujuh hari kedepan, potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:

Tanggal 5 Mei 2022 di wilayah:
1. Buton;
2. Kolaka;
3. Konawe Selatan;
4. Konawe;
5. Baubau;
6. Kolaka Utara;
7. Muna;
8. Muna Barat;
9. Buton Utara;
10. Buton Tengah;
11. Wakatobi;
12. Kendari.

Tanggal 6 Mei 2022 di wilayah:
1. Konawe;
2. Muna;
3. Konawe Selatan;
4. Kolaka Timur;
5. Buton Utara;
6. Muna Barat;
7. Wakatobi.

Tanggal 7 Mei 2022 di wilayah:
1. Wakatobi;
2. Kolaka Timur;
3. Konawe Kepulauan;
4. Konawe Utara;
5. Kendari;
6. Buton Selatan;
7. Konawe Selatan;
8. Kolaka.

Tanggal 8 Mei 2022 di wilayah:
1. Kolaka;
2. Konawe Selatan;
3. Konawe;
4. Baubau;
5. Buton Tengah;
6. Buton Selatan;
7. Wakatobi;
8. Kendari;
9. Muna Barat;
10. Kolaka Utara.

Tanggal 9 Mei 2022 di wilayah:
1. Konawe;
2. Kolaka;
3. Konawe Selatan;
4. Kendari;
5. Konawe Utara;
6. Konawe Kepulauan;
7. Kolaka Utara;
8. Bombana;
9. Muna;
10. Kolaka Timur;
11. Kolaka Utara.

Tanggal 10 Mei 2022 di wilayah:
1. Kolaka Utara;
2. Konawe Utara;
3. Kendari;
4. Wakatobi;
5. Konawe.

Potensi cuaca berupa angin kencang yang dapat mencapai diatas 20 knot sehingga berpotensi gelombang dengan tinggi Glgelombang 1.25–2.5 meter, masuk kategori gelombang sedang, terjadi di wilayah sebagai berikut l:
Tanggal 5 Mei 2022 di wilayah:
1. Laut Band Timur Sultra bagian selatan.

Tanggal 6 Mei 2022 di wilayah:
1. Laut Band Timur Sultra bagian selatan;
2. Perairan Selatan Wakatobi bagian Barat dan Timur.

Tanggal 7 Mei 2022 di wilayah:
1. Perairan Baubau bag selatan;
2. Laut Band Timur Sultra bag Barat, Timur dan Selatan;
3. Perairan Selatan Wakatobi bag Barat dan Timur;
4. Perairan Utara Wakatobi bag Barat dan Timur.

Tanggal 8 Mei 2022 di wilayah:
1. Perairan Baubau bag Utara dan Selatan;
2. Perairan Manui Kendari bagian timur;
3. Laut Band Timur Sultra bagian barat, timur, utara dan selatan;
4. Perairan Selatan Wakatobi bagian barat dan timur;
5. Perairan Utara Wakatobi bagian barat dan timur;
6. Perairan banggai bagian selatan.

Tanggal 9 Mei 2022 di wilayah:
1. Perairan Baubau bagian utara dan selatan;
2. Perairan Manui Kendari bagian timur;
3. Laut Band Timur Sultra bag barat, timur, utara dan selatan;
4. Perairan Selatan Wakatobi bagian barat dan timur;
5. Perairan Utara Wakatobi bagian barat dan timur.

BMKG Provinsi Sultra mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

BMKG juga mengharapkan masyarakat, memperhatikan risiko tinggi gelombang, terhadap keselamatan pelayaran. Selain itu, dimohon bagi warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi yakni Perairan Manui Kendari, Perairan Baubau, Perairan Wakatobi, Perairan banggai bagian Selatan, dan Laut Banda Timur Sultra, agar tetap selalu waspada, terutama mulai tanggal 7 Mei 2022.

Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi, dapat dilakukan dengan baik. (*Din/Wal)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *