Belakangan ini nyari gas LPG 3 kg alias si “gas melon” rasanya kayak nyari harta karun susah banget! Kalau pun ada, harganya melambung tinggi. Gas pink 5,5 kg juga ikutan mahal.
Jadi, sebenarnya apa yang bikin gas LPG langka dan harganya makin mahal? Yuk, kita bahas bareng!
Gas 3 Kg untuk Siapa, Tapi Dipakai Siapa?
Gas melon 3 kg ini sebenarnya buat masyarakat berpenghasilan rendah dan disubsidi pemerintah. Tapi kenyataannya, banyak yang nggak berhak malah ikut pakai.
Ada warung makan besar, usaha laundry besar, bahkan orang yang sebenarnya mampu beli gas nonsubsidi tapi tetap berburu gas melon karena lebih murah. Akibatnya? Stok jadi cepat habis, dan yang benar-benar butuh malah kesulitan dapet gas.
Terus Apa Perbedaan Bright Gas dan Elpiji?
- Harga dan Subsidi
Pertama-tama, mari kita bahas soal harga. Elpiji ukuran 3 kg dijual sekitar Rp 16.000 di pangkalan resmi Pertamina. Nah, kalau Bright Gas, harganya lebih tinggi, yaitu Rp 98.000 untuk ukuran 5,5 kg dan Rp 209.000 untuk ukuran 12 kg.
Kenapa bisa beda jauh? Itu karena elpiji 3 kg mendapatkan subsidi dari pemerintah, jadi harganya lebih terjangkau untuk masyarakat berpendapatan rendah. Sementara Bright Gas, yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas dan kegiatan komersial, tidak mendapatkan subsidi.
- Ukuran dan Warna Tabung
Selanjutnya, kita lihat dari segi ukuran dan warna tabung. Elpiji biasanya hadir dalam ukuran 3 kg, sedangkan Bright Gas tersedia dalam ukuran 5,5 kg dan 12 kg.
Jadi, kalau kamu butuh pasokan lebih banyak, Bright Gas bisa jadi pilihan yang lebih tepat, terutama untuk keluarga besar atau usaha kuliner. Oh ya, jangan lupa soal warna! Tabung Bright Gas berwarna pink, sedangkan tabung elpiji berwarna hijau. Jadi, gampang banget kan membedakannya?
- Keamanan Tabung
Nah, ini dia yang penting! Keamanan tabung. Bright Gas dilengkapi dengan teknologi katup ganda atau double spindle valve system yang bikin gasnya lebih aman dan mencegah kebocoran. Selain itu, ada segel plastik khusus yang memastikan keaslian gas.
Di sisi lain, tabung elpiji subsidi ukuran 3 kg biasanya tidak dilengkapi dengan teknologi secanggih itu, jadi lebih rentan mengalami kebocoran jika tidak dirawat dengan baik.
- Ketersediaan Pasar
Elpiji bersubsidi lebih mudah ditemukan di warung kecil atau agen gas lokal di berbagai daerah. Sementara itu, Bright Gas lebih banyak tersedia di pusat perbelanjaan modern seperti minimarket dan supermarket besar.
Tapi regulasi yang baru ditetapkan di 1 Februari 2025 ini, bikin gas elpiji di warung kecil atau gas lokal sulit ditemukan. (**)
Berita ini juga ditayangkan : https://transisienergi.id/oh-ternyata-ini-penyebab-gas-lpg-3-kg-alias-si-gas-melon-langka/