Kolaborasi dengan Ivan Gunawan, Abdul Azis Harap Kain Motif Anggrek Sorume Bisa Mendunia

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.Com – Malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim), berkolaborasi dengan desainer ternama Indonesia, Ivan Gunawan.

Pria yang akrab disapa Igun itu, mempromosikan kain khas daerah Koltim melalui collection busana “Hijab Mandjha lvan Gunawan” dengan motif Anggrek Sorume.

“Saya senang sekali bisa menggarap busana lewat Brand Hijab Mandjha Hijau Ivan gunawan, dimana koleksi busana kali ini saya terinspirasi dari keindahan Anggrek Sorume,” ucapnya.

Ia mengatakan, motif anggrek ini nanti akan dijual bebas di seluruh Indonesia, melalui brand “Hijab Mandjha” dan Insyaallah dirinya juga turut andil dalam mempromosikan daerah Koltim.

Paling unik kata Igun, dirinya tidak pernah berkolaborasi dengan salah satu daerah, namun karena diminta untuk membuat motif, apalagi lewat tanaman atau tumbuhan langka yang menjadi bagian dari masyarakat Koltim, kearifan lokal suatu kebanggan daerah, maka ia menerima tawaran tersebut.

“Setelah saya diminta, saya dipinang dengan bismilah, iya kan saya ambil karena tidak semua desainer di tanah air punya sepadan yang sama dengan saya,” tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa busana yang dijual di Brand Hijab Mandjha ini dengan mulai dari harga dua ratus ribu dan paling mahal sampai sekitar satu juta.

“Kalau ini bisa diproduksi dan bisa didistribusi ke seluruh Indonesia maka nama Kolaka Timur bisa terdengar dimana-mana, Insyaallah,” ujarnya.

Sementara itu, Plt Bupati Koltim, Abdul Azis SH, MH, menjelaskan alasan pihaknya berkolaborasi dengan Ivan Gunawan dalam peringatan HUT ke-59 Sultra, karena sepak terjang Ivan dan sudah menghasilkan karya-karya terbaik hingga level internasional.

“Kita ketahui bahwa Ivan Gunawan sudah malang melintang di dunia fashion, desainer ternama dan lainnya, jadi sudah sangat tepat kami berkolaborasi dengan Igun,” ujarnya.

Bentuk kolaborasi atau kerja sama tersebut, dengan mengangkat nama daerah Koltim agar memiliki entitas yang bisa dengan mudah dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, melalui tenun atau batik motif sorume.

Azis membeberkan, alasan bunga anggrek Sorume dijadikan sebagai tema kolaborasi, karena tanaman ini merupakan satu-satunya anggrek serat yang ada di daratan jazirah Sulawesi bahkan di Indonesia.

Anggrek Sorume Ini hanya tumbuh di daerah Kabupaten Koltim, tepatnya di Kecamatan Mowewe, sehingga sorume yang dijadikan entitas tersebut dengan menamai koltim sebagai Wonua Sorume.

Azis berharap, kerja sama ini bagian dari promosi daerah agar Koltim bukan hanya dikenal skala lokal tetapi juga dapat dikenal di level nasional bahkan sampai internasional.

“Kedepannya kemajuan dalam membangun daerah sangat bergantung pada kontruksi kolaborasi dengan berbagai pihak. sudah tentu masih banyak hal kedepannya yang akan kami buka ruang kerja sama,” tutupnya.


Laporan : Asrianto

Editor : Wal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *