Tim Gabungan Gelar Pengamanan di Empat Objek Wisata Konut

Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Satpol-PP, pemadam kebakaran, serta jajaran BPBD Pemkab Konut, bersama pihak TNI-POLRI, serta Basarnas, melakukan apel siaga, dalam rangka pengamanan empat objek wisata.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Konut, H. Ruksamin. Hadir pula Kapolres dan berbagai pimpinan instansi lain yang turut andil demi maksimalnya kegiatan ini.

Dalam sambutannnya, Ruksamin menyampaikan selamat hari raya Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin. Ia mengajak seluruh peserta dan elemen masyarakat untuk bersyukur lantaran tahun ini dapat melakukan perayaan di luar rumah denhan normal, pasca serangan Covid-19.

Ruksamin mengatakan, pasca dicabutnya status PPKM, objek wisata di Kabupaten Konut kembali ramai membludak, sehingga apel siaga ini perlu dilakukan demi memberikan rasa keamanan dan kenyamanan. Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari operasi ketupat yang sudah dimulai sebelum lebaran.

“Apel ini bertujuan untuk mengamankan objek wisata dari hal-hal yang tidak diinginkan dan intinya membuat pengunjung merasa nyaman,” ujarnya.

Kata Ruksamin, sebanyak 120 personel gabungan, terdiri dari jajaran Pemkab Konut bersama seluruh perangkat terkait, hadir demi memaksimalkan pengamanan.

Salah satu kegiatan teknis yang dilakukan yakni menyiapkan tanda-tanda larangan bagi pengunjung, dalam melakukan aktivitas di lokasi objek wisata, seperti batas untuk berenang di pantai dan daerah-daerah yang dianggap bahaya demi keselamatan para pengunjung.

Terakhir, Ruksamin menyampaiakan bahwa operasi ini merupakan satu kesatuan dari Program URC-KISS yang telah dibuka pada tanggal 17 april 2023 lalu.

Kegiatan ini kata dia, merupakan upaya demi mendukung program penurunan stunting, kemiskinan ekstrem dan juga inflasi, dengan memberikan kenyamanan kepada pengunjung, sehingga otomatis roda perekonomian akan berputar dan meningkatkan tingkat ekonomi masyarakat sekitar objek wisata.

Sementara itu, Kapolres Konut mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar formalitas, namun diselenggarakan untuk memastikan pengamanan berjalan baik.

“Ini sangat penting agar seluruh komponen mampu bersinergi dalam mengamankan objek wisata, sesuai tugas dan fungsi masing-masing,” tutupnya.


Laporan : Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *