Ruksamin Paparkan Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sultra

Ketgam : Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin bersama Plt Kadikbud Konut, Asmadi, S.Pd.,M.Si, menghadiri dan memberikan cindera mata pada seminar pendidikan digelar FKIP UHO. Jumat, (07/04/2023). (*Ist)

Kendari, Rakyatpostonline.Com – Bupati Konawe Utara (Konut), Ruksamin menghadiri seminar pendidikan yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (BEM FKIP UHO), Jumat (7/4/2023).

Dihadapan ratusan mahasiswa FKIP UHO, Ruksamin memaparkan strategi dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bupati Konut Ruksamin mengatakan, membangun pendidikan yang berkualitas mesti berangkat dari prinsip dasar negara sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dalan alinea keempat yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kemudian juga termuat dalam salah satu lirik lagu Indonesia Raya yaitu bangunlah jiwanya, bangunlah badannya. Artinya, konstruksi pendidikan yang berbobot, selain melalui konsep kurikulum yang berkualitas, juga bagaimana menyediakan fasilitas memadai bagi tenaga pengajar maupun mahasiswa.

Dijelaskan, rasio tenaga pengajar di Sultra saat ini baik tingkat Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), berkisar 0,01 persen.

Ketgam : Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin bersama Plt Kadikbud Konut, Asmadi, S.Pd.,M.Si, menghadiri dan memberikan cindera mata pada seminar pendidikan digelar FKIP UHO. Jumat, (07/04/2023). (*Ist)
Ketgam : Pemkab konut berkomitmen meningkatkan kerja sama kualitas pendidikan pada perguruan tinggi salah satunya membebaskan UKT.

“Ini tentu menjadi pekerjaan rumah bersama bagaimana meningkatkan rasio tenaga pengajar untuk kemajuan pendidikan Sultra di era abad 21,” kata Ruksamin.

Ruksamin menjelaskan, berangkat dari problematika tersebut, salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut dalam meningkatkan kualitas pengajar yakni dengan menyediakan fasilitas laptop gratis.

Hal itu kata Bupati Konut dua periode itu, demi menunjang tenaga pengajar agar lebih optimal, dalam menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik.

“Bukan hanya tenaga pengajar, tetapi mahasiswa asal Konut yang kuliah di berbagai perguruan tinggi termasuk di UHO, juga dibebaskan Uang Kuliah Tunggalnya (UKT). Mahasiswa tinggal fokus belajar dan berprestasi,” jelasnya.


Laporan : Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *