Ardin Terima Aspirasi Puluhan Atlet Porprov Sultra Terkait Bonus Belum Dibayarkan

Konawe, Rakyatpostonline.Com – Puluhan atlet dari beberapa cabang olahraga (Cabor) kontingen Kabupaten Konawe yang telah meraih prestasi dalam Porprov Sultra ke XIV 2022 di Kota Bau-bau beberapa bulan lalu, menyambangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Selasa (7/3/2023).

Kedatangan puluhan atlet tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Konawe, Ardin. Mereka lalu menyampaikan keluhan terkait belum dibayarnya bonus atlet yang dijanjikan panitia kontingen Konawe dalam ajang Porprov Sultra 2022.

Salah satu peraih medali emas dari Cabor angkat berat, Suhardi mengatakan, pihaknya dijanjikan akan menerima bonus sejumlah uang bila mampu meraih medali, tapi kenyataannya sampai sekarang janji itu belum terealisasi.

“Kami sudah ketemu bapak bupati, Sekda dan lainnya, katanya akan segera direalisasikan tapi kenyataannya sampai sekarang kami belum mendapatkan apa yang namanya bonus,” ucapnya.

Para atlet menyampaikan semua keluhan dan harapan mereka, dengan harapan melalui Ketua DPRD Konawe, Pemda segera menangani ini dan membayarkan bonus atlet, sesuai janji yang telah diucapkan.

Suhardi menjelaskan, pada tanggal 1 Maret 2023, para atlet bertemu salah satu Anggota DPRD Konawe, Ginal Sambari, demi meminta arahan mengenai bonus atlet yang belum dibayarkan.

Ginal kemudian menyampaikan agar langsung menemui Bupati, Kery Saiful Konggoasa di tribun. Para atlet lalu bertemu bupati, kemudian disampaikan nanti tanggal 5 Maret diadakan pertemuan.

“Tapi ini sudah lewat belum ada pertemuan mungkin bapak bupati masih sibuk,” ujarnya.

Menanggapi aspirasi para atlet ini, Ardin menyampaikan bahwa ini kembali pada manajemen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Konawe.

Kata Ardin, seharusnya KONI mendiskusikan ini sejak awal dengan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, terkait sistem perencanaan yang matang, mulai dari pengajuan, data Cabor yang bakal diikuti, jumlah personel, persiapan mengikuti acara pembukaan, hingga bonus atletnya agar dipersiapkan, sehingga itu matang.

Menurutnya, salah jika tak matang dari awal, sehingga terjadi ‘tiba masa tiba akal’. Jika memang anggaran yang tersedia oleh pemerintah mungkin 4 miliar rupiah, maka rencanakanlah sesuai dana yang ada.

“Katakanlah anggarannya begitu, maka tidak harus semua Cabor yang diikuti, kalau perlu 2 atau 3 saja cabor yang diikuti, tidak akan juga menurunkan PDRB masyarakat konawe kalau tidak ikut semua Cabor karena pada intinya bagaimana masyarakat konawe meningkat kesejahteraannya,” ujarnya.

Ketua DPRD Konawe juga menyampaikan kepada para atlet yang hadir, kalau hal ini mau diselesaikan dan bonus atlet mau dibayarkan, maka harus lewat mekanisme di perubahan anggaran.

“Karena saat ini kan anggaran untuk membayar bonus atlet tidak tersedia. Pertanyaan sekarang siapa yang mau bayar. Adakah yang mau mengeluarkan uang pribadinya sebanyak 2,4 miliar, siapa yang berani bayar,” terangnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengungkapkan, perubahan anggaran dilakukan setelah bulan Juni 2023. Konsepnya boleh dibahas di bulan Juli, jika tidak berarti bisa di bulan Agustus atau September, itupun habis ditetapkan tidak langsung dibayar.

Selain itu, ada mekanisme lain yakni bisa dibayarkan dengan menggunakan mekanisme pergeseran anggaran sebelum perubahan. Tapi para atlet harus ketemu bupati, kemudian setelahnya bupati menyurat ke DPRD Konawe, kemudian dilakukan penilaian untuk disetujui.

Ini namanya mekanisme penggunaan anggaran sebelum perubahan anggaran, tetapi harus dipastikan uangnya sudah siap dan ada penjelasan penggunaan anggaran tersebut.

“DPRD Konawe akan memanggil pihak panitia yang menangani kontingen Konawe di ajang Porprov Sultra untuk berdialog. Tapi habis lebaran karena jadwal kami di DPRD sangat padat,” tutup Ardin.


Laporan : Alvin

Editor : Wal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *