Mendagri Puji Penetapan Anggaran Bencana di Konut yang Tertinggi se-Indonesia

Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Mengacu pada data pemerintah pusat, dilihat dari aspek aspek geografis, klimatologis dan demografis, Indonesia merupakan wilayah rawan bencana, tidak terkecuali di Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Berdasarkan referensi yang sama, Kabupaten Konut diketahui dilewati jalur sesar (patahan), daratannya terdiri dari pegunungan, dialiri sungai besar, lalu berbatasan langsung dengan Laut Banda.

Dari data-data yang ada, wilayah Konut sangat dimungkinkan dilanda berbagai jenis bencana alam, seperti gempa, tanah longsor, banjir, bahkan tsunami.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut, dibawah kepemimpinan Ruksamin, terus melakukan upaya mitigasi, demi menanggulangi segala potensi bencana yang bisa terjadi, seperti pembangunan tanggul penahan ombak, pengerukkan, pelebaran kali dan sungai, hingga pada pembuatan tanggul di beberapa titik.

Tahun 2023, anggaran yang bakal digunakan di Kabupaten Konut mencapai 106 miliar rupiah. Ini demi meningkatkan ketangguhan, mulai dari pencegahannya, penanganan, hingga kegiatan pasca bencananya.

Penetapan ini melalui APBD dan APBN, sehingga dengan itu, menempatkan Kabupaten Konut pada posisi teratas dari seluruh daerah di Indonesia, dalam hal kebijakan penganggaran bencana.

Keseriusan Pemkab Konut dalam misi penanggulangan bencana, mendapat pujian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Pujian tersebut dilayangkan saat pelaksanaan Rakornas PB anggaran terkait penanggulangan bencana APBD Tahun Anggaran 2023.

”Ini yang hebat Kabupaten Konut dengan anggaran 106 miliar ini, menggambarkan bahwa benar-benar ingin membangun daerah dan melindungi masyarakatnya dari dampak bencana,” ungkap Tito Karnavian.

Total anggaran 106 miliar yang dikucurkan untuk penanggulangan bencana ini, juga merupakan buah dari langkah konsultatif Pemkab Konut bersama pemerintah pusat, dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, sekaligus upaya nyata pembangunan daerah yang berorientasi keberlanjutan.

Sementara itu, Ruksamin menyampaikan, salah satu misi pemerintahannya kedepan adalah meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.

Bupati Konut dua periode tersebut, memandang bahwa ketahanan bencana menjadi salah satu indikator penting dalam kemajuan daerah yang kelak akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Ini dengan paradigma penanggulangan bencana saat ini yang mengutamakan mitigasi sebagai investasi, sehingga anggaran yang disiapkan ini sepenuhnya demi melindungi masyarakat Konut.

“Semoga kebijakan ini dapat melindungi masyarakat dari dampak bencana alam. Kita semua tentu berharap bencana alam tidak melanda Bumi Oheo yang kita cintai ini,” pungkas Ruksamin.


Laporan : Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *