Peringatan HUT WHDI, Hartini Azis Sebut Perempuan Berperan Besar Membangun Bangsa

Kolaka Timur, Rakyatpostonline.Com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) ke XXXV, tingkat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), berlangsung di Desa Wia-wia, Kecamatan Poli-polia, Minggu (19/2/2023).

HUT ke-35 WHDI Tahun 2023, mengangkat tema “Perempuan Berdaya Mewujudkan Generasi Bebas Stunting, Cerdas Dan Tangguh”.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Koltim, Hartini Azis, A.Ma., Kadis Kominfo dan Persandian I Nyoman Abdi, S.Pd., M.Pd., Ketua WHDI Provinsi Sultra yang diwakili oleh Desak Ketut Sutriari, S.Si., M.S.i., Ketua PHDI, Koltim Made Muriana, S.Pd., serta Ketua WHDI Koltim Ni Putu Artini, S.Pd.

Selain itu, hadir pula Camat Poli-polia dan Dangia, Ketua Lembaga Hindu PHDI Lingkup Koltim, seluruh Ketua WHDI tingkat kecamatan, kelurahan dan desa se-Kabupaten Koltim, serta masyarakat umum.

Dalam sambutan tertulis Ketua Umum WHDI, Wikanti Yogi, S.Ag., M.Si yang dibacakan oleh Hartini Azis, dijelaskan bahwa peringatan HUT WHDI pada hakekatnya bertujuan agar seluruh anggota WHDI selalu mengenang sejarah perjuangan wanita Hindu pendahulu yang telah melahirkan organisaasi ini sebagai wadah memperjuangkan aspirasi.

Dijelaskan, sesungguhnya “perempuan” berasal dari kata “empu” dalam bahasa Jawa kuno yang berarti “mulia atau hormat”. Kata ini tentu sangat relevan dengan situasi dewasa ini, dimana peran serta wanita dalam pembangunan sangatlah penting.

“Kaum wanita dituntut untuk mampu memperjuangkan hak-hak dalam membangun kehidupan berbangsa untuk lebih maju dan lebih baik,” ujarnya.

Lanjut Hartini, perempuan adalah penjaga moral dan spiritual, dengan demikian kedudukannya sangatlah terhormat sebagai sosok yang rela berkorban dan berjuang, untuk hal-hal yang lebih baik.

“Karena cinta perempuan adalah cinta yang tulus dan tanpa syarat dan karena kedudukannya yang terhormat itulah, maka wanita merupakan salah satu pilar utama untuk mewujudkan kesejahteraan dalam keluarga,” ucapnya.

Apalagi negara dan daerah kita saat ini sedang dalam masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang dampaknya menimbulkan berbagai masalah kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya, sehingga perempuan mempunyai peran besar dalam mengatasi hal tersebut.

Lanjut Hartini, berdasarkan arahan Presiden RI, Joko Widodo, terdapat lima isu prioritas yang menjadi fokus utama untuk diselesaikan bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu:
1) Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berspektif gender;
2) Meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan/pengasuhan anak;
3) Penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak;
4) Penurunan pekerja anak; dan
5) Pencegahan perkawinan pada usia dini.

Hulu dari penyelesaian kelima isu adalah perempuan harus berdaya secara ekonomi, sehingga dapat menyelesaikan isu-isu yang lain, untuk itu meningkatkan kewirausahaan perempuan sangatlah esensial sebagai pondasi untuk menjadi tangguh, percaya diri dan berdiri di atas kaki sendiri.

Dengan jumlah populasi perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, Presiden melalui pemerintahan dan seluruh elemen di tingkat daerah, mengajak kepada seluruh perempuan untuk saling mendorong, memotivasi dan menginspirasi satu sama lain agar berdaya bersama.

“Dalam memecahkan kelima isu tersebut, sinergi dan kolaborasi adalah mutlak diperlukan, karena segala sesuatunya tidak bisa dikerjakan dan berjalan sendiri-sendiri,” ujar Hartini meneruskan arahan Presiden RI.

Ia juga berharap kehadiran WHDI, dapat lebih memperkokoh kaum perempuan dan mampu memberikan kontribusi positif, bagi pembanguna iman, khususnya Umat Hindu Indonesia.

Olehnya itu, diharapkan juga melalui organisasi WHDI ini, para ibu dan para wanita Hindu dapat berkontribusi nyata untuk mengentaskan permasalahan yang sedang dialami oleh bangsa, sehingga memberikan yang terbaik bagi umat, khususnya di Kabupaten Koltim.

“Selamat berulang tahun yang ke-35 kepada seluruh Wanita Hindu Dharma Indonesia, terkhusus di Kabupaten Koltim,” tutup Hartini Azis.


Laporan : Asrianto D

Editor : Wal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *