Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) melalui Dinas Sosial terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat dan mengembangkan ekonomi mikro.
Salah satu wujudnya adalah dengan penyaluran bantuan 25 unit mesin jahit kepada warga yang memiliki keterampilan menjahit namun belum memiliki sarana memadai untuk mengembangkan usaha.
Bantuan tersebut disalurkan pada Selasa, 24 Juni 2025, dan merupakan bagian dari program Konasara Jilid III yang mengusung tagline “Merawat Kebaikan, Memastikan Keberlanjutan”.
Program ini diarahkan untuk mendukung tumbuhnya industri rumah tangga sebagai penggerak ekonomi berbasis potensi lokal.
Kegiatan penyaluran dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Konawe Utara, Nafasahu, S.Sos, didampingi oleh Anggota DPRD Konut, Fendrik, S.Kom, yang turut memberikan dukungan melalui alokasi pokok pikiran (pokir) tahun anggaran 2025.
“Hari ini telah disalurkan 4 unit mesin jahit kepada penerima manfaat yang telah melalui proses verifikasi. Total bantuan yang akan disalurkan sebanyak 25 unit, terdiri dari 8 unit berasal dari aspirasi Anggota DPRD dan 17 unit dari Dinas Sosial Konut,” jelas Nafasahu.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini diberikan kepada warga yang memang memiliki keterampilan menjahit namun belum memiliki fasilitas produksi yang memadai, dengan harapan mereka dapat mengembangkan usaha secara mandiri dari rumah.
Sementara itu, Anggota DPRD Konawe Utara, Fendrik, S.Kom, menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan komitmen DPRD untuk memastikan masyarakat menerima manfaat konkret dari pembangunan.
“Bantuan ini dari pokok pikiran (Pokir) kami di DPRD. Tujuannya jelas, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi rumah tangga, memberdayakan perempuan, serta menciptakan peluang kerja baru dari sektor usaha mikro,” tegas Fendrik.
Diharapkan, melalui program Bantuan Hibah masyarakat dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan memperkuat ketahanan ekonomi dari sektor rumah tangga.
“Ini realisasi komitmen Pemda Konut melalui tagline “Merawat Kebaikan, Memastikan Keberlanjutan”. Selain itu, merencanakan pelatihan lanjutan bagi para penerima agar penggunaan bantuan lebih efektif dan berkelanjutan,” Pungkasnya. (**)
Laporan : Syaifuddin