Lahir dari Akar Rumput, Fendrik Bakal Wujudkan “Mimpi” Petani

Anggota DPRD Konut, Fendrik, S.Kom, bersama Camat Andowia, Lurah Andowia, dan Masyarakat Kelurahan Andowia pada Reses ke-2 masa sidang ke-1 Tahun 2025. Kamis (10/04/2025).

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Namanya, Fendrik, S.Kom, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Utara (Konut) berpikir cikal bakal masa depan petani, ia dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) Konut, benar-benar mencerminkan sosok wakil rakyat yang lahir dari akar rumput.

Pria ini memahami betul denyut nadi kehidupan petani, sebab ia tumbuh dan besar di tengah masyarakat yang menggantungkan hidup dari pertanian. Tak heran jika dalam setiap langkah politiknya, Fendrik selalu mengedepankan kepentingan rakyat kecil, khususnya para petani di wilayah Dapil I berada di tiga Kecamatan, Asera, Andowia dan Oheo yang ia wakili.

Baca Juga :  Selain Kantor Desa, Bantuan Masjid di Desa Oheo Trans Ikut Jadi "Sasaran Empuk”

Dalam reses yang digelarnya di pelataran persawahan Kelurahan Andowia baru-baru ini, Fendrik menyuarakan komitmennya untuk mewujudkan mimpi petani. Ia tak sekadar mendengar keluhan, tetapi juga membawa solusi konkret.

Fendrik, S.Kom

Salah satunya, adalah mendorong realisasi pembukaan jalan penghubung antara Kelurahan Andowia dan Desa Labungga sepanjang 500 meter, yang kerap menjadi hambatan distribusi hasil tani akibat status lahan yang masih milik warga.

Fendrik menantang para pemangku kepentingan lokal untuk menyelesaikan administrasi pelepasan tanah, demi kelancaran realisasi proyek tersebut melalui dana pokok pikiran (pokir) legislatif.

Baca Juga :  DPRD Fraksi PBB Desak Bupati Konawe Utara Evaluasi ASN dan Copot 'Kepala OPD Malas'

Tak berhenti di situ, Fendrik juga vokal mendorong penggunaan sistem kompanisasi sebagai solusi pengairan sawah. Meski regulasi melarang pengambilan air sungai demi pelestarian biota, Fendrik menilai bahwa keselamatan dan kesejahteraan jutaan rakyat Indonesia yang bergantung pada hasil pertanian harus menjadi prioritas utama.

“Kita tidak salah jika menghidupkan kehidupan masyarakat banyak dengan sedikit pengorbanan,” tegasnya.

Fendrik pun menegaskan bahwa ke depannya drainase yang dibangun di Andowia haruslah berbasis teknologi dan sistem perakitan, bukan lagi sistem manual yang mudah rusak dan boros anggaran.

Baca Juga :  Ikbar Motori DPW PBB Sultra, Fendrik: Anak Muda Lebih Unggul dan Progresif

Dengan tetap memperjuangkan pengadaan traktor, pupuk, dan bibit unggul yang sempat tertunda, ia optimis semua program prioritas ini akan terealisasi maksimal pada 2026.
Fendrik bukan hanya bicara, ia menunjukkan bahwa mimpi petani bukan hal mustahil untuk diwujudkan.

Dengan pijakan kuat dari rakyat dan kepedulian tinggi terhadap kondisi lapangan, ia terus membuktikan bahwa pemimpin sejati tumbuh dari tanah yang sama dengan rakyatnya. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!