Konawe Utara, Rakyatposronline.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Utara (Konut), menegaskan bahwa wilayahnya harus menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan infrastruktur Nasional di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua II DPRD Konut, Muhardin, S.Pd., menyusul kondisi infrastruktur yang kerap terdampak banjir, angin puting beliung, dan pergeseran tanah (longsor).

Muhardin menyoroti peran strategis Konut sebagai penyumbang terbesar dalam sektor pertambangan, khususnya sebagai penghasil ore nikel terbesar di Indonesia.

Selain itu, wilayah ini juga menjadi penghubung vital antara dua kawasan industri raksasa, yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali.
“Kontribusi Konut terhadap perekonomian Nasional sangat besar, namun ironisnya masih kurang mendapat perhatian dalam pembangunan infrastruktur. Maka kami mendesak pemerintah pusat untuk memberi perhatian khusus terhadap Bumi Oheo ini,” tegas Muhardin, Selasa (08/04/2025).

Pihaknya juga menekankan bahwa sejak kewenangan pengelolaan sektor pertambangan beralih ke pemerintah pusat, peran daerah menjadi terbatas.
Oleh karena itu, tanggung jawab pembangunan infrastruktur, terutama yang mendukung sektor strategis, kini berada di tangan kementerian terkait.

“Konawe Utara tiap tahun langganan banjir. Banyaknya infrastruktur yang belum memadai dan kondisi geografis yang rawan bencana menuntut perhatian lebih serius dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (**)
Laporan : Muh. Sahrul