Bombana Gelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik untuk Pemerintahan yang Transparan

Bombana,Rakyatposonline,COM – Pemerintah Kabupaten Bombana kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan inklusif dengan menyelenggarakan sosialisasi pengelolaan informasi dan komunikasi publik. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 15 Oktober 2024, di aula Diskominfos Bombana dengan mengusung tema “Menuju Pemerintahan yang Responsif dan Inklusif.” Acara ini dihadiri oleh Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Bombana, Sofian Baco, ST., M.P.W, mewakili Pj. Bupati Bombana, serta para Admin Informasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bombana.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dalam pengelolaan informasi dan komunikasi publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperdalam pemahaman para peserta mengenai hak akses masyarakat terhadap informasi publik. Melalui pendekatan yang lebih terbuka, sosialisasi ini juga diharapkan mampu meminimalisasi potensi terjadinya korupsi, karena dengan transparansi yang baik, masyarakat dapat lebih mudah mengawasi jalannya pemerintahan.

Dalam pemaparannya, Sofian Baco menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai bagian dari pelayanan publik yang akuntabel. “Keterbukaan informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Dengan adanya komunikasi yang efektif, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membangun kepercayaan yang lebih kokoh antara pemerintah dan masyarakat,” ujarnya. Pernyataan ini menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam mengakses dan memanfaatkan informasi publik akan memperkuat akuntabilitas pemerintahan.

Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada aspek teoritis, tetapi juga menghadirkan sejumlah strategi praktis untuk meningkatkan efektivitas komunikasi publik. Salah satu topik yang menjadi perhatian adalah penerapan strategi komunikasi yang lebih baik dan efektif. Pemerintah Kabupaten Bombana, melalui PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), juga memberikan contoh-contoh praktik baik dari daerah lain yang telah berhasil meningkatkan keterbukaan informasi publik.

Salah satu inovasi yang dibahas dalam sosialisasi ini adalah bagaimana pemerintah dapat lebih aktif melibatkan masyarakat melalui berbagai platform komunikasi. Melalui diskusi interaktif, peserta diajak untuk berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam mengelola informasi publik di masing-masing OPD. Beberapa peserta mengusulkan peningkatan penggunaan teknologi digital untuk memperluas jangkauan informasi pemerintah kepada masyarakat luas.

Sofian Baco juga mengapresiasi peran penting para admin informasi dari OPD yang selama ini telah bekerja keras dalam menyampaikan informasi kepada publik. Dalam sesi penghargaan, PPID Kabupaten Bombana memberikan apresiasi khusus kepada OPD yang berhasil mempublikasikan rilis berita terbanyak dan memperoleh jumlah pembaca terbanyak. Penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk plakat dan handphone sebagai bentuk motivasi agar setiap OPD terus aktif memberikan informasi yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat.

Selain penghargaan, kegiatan ini juga mendorong kolaborasi antar OPD dalam hal pengelolaan informasi. Salah satu tujuan utama dari sosialisasi ini adalah menciptakan keterpaduan dalam penyebaran informasi yang akurat dan cepat. Hal ini penting agar setiap informasi yang disampaikan ke masyarakat tidak hanya mudah diakses, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan secara akurat. Pemerintah Kabupaten Bombana berharap agar setiap OPD dapat lebih tanggap dan responsif terhadap kebutuhan informasi masyarakat, sehingga tercipta pemerintahan yang inklusif di mana setiap lapisan masyarakat merasa terlibat.

Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Bombana berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi publik. Dengan adanya keterbukaan informasi yang lebih baik, pemerintah daerah berharap dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Partisipasi ini dianggap penting untuk menciptakan proses pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan inklusif.

Sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga wadah bagi pemerintah dan masyarakat untuk saling berdialog. Para peserta diajak untuk memberikan masukan mengenai cara-cara yang lebih inovatif dalam menyampaikan informasi kepada publik. Diharapkan dengan adanya dialog ini, setiap OPD dapat lebih proaktif dalam merespons kebutuhan masyarakat dan mengelola informasi publik dengan lebih baik.

Sofian Baco menutup acara dengan harapan agar setiap admin informasi OPD dapat menjadi agen perubahan yang mendorong pemerintahan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Kita harus selalu ingat bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga wujud dari pelayanan publik yang bertanggung jawab. Dengan memberikan informasi yang akurat dan mudah diakses, kita dapat membangun kepercayaan yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat,” tutupnya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Bombana berharap dapat mewujudkan pemerintahan yang responsif, inklusif, dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat. Keterbukaan informasi bukan hanya alat untuk meningkatkan akuntabilitas, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan warganya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!