Hadapi Nataru, Dinas Ketahanan Pangan Konut Gerakan Pangan Murah dan Salurkan Sembako ke 13 Kecamatan

Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com –Menjelang momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Konawe Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) mengambil langkah cepat dan strategis untuk menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Sebagai bentuk intervensi nyata, Dinas Ketahanan Pangan Konawe Utara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra), sekaligus menyalurkan bantuan beras dan paket sembako kepada masyarakat di 13 kecamatan se-Kabupaten Konawe Utara.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Utara, Asripin, S.Pd, menjelaskan bahwa melalui program Gerakan Pangan Murah, pihaknya telah menyalurkan beras sebanyak 90.160 kilogram dan minyak goreng sebanyak 18.032 liter yang tersebar merata di seluruh kecamatan di Konawe Utara.

“Selain yang sudah disalurkan melalui GPM, pemerintah daerah juga telah menyiapkan Cadangan Pangan Daerah (CPD) berupa beras sebanyak 15 ton, yang akan dimanfaatkan apabila terjadi kondisi darurat seperti bencana,” ujar Asripin.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau memborong kebutuhan pokok, karena hal tersebut dapat memicu kenaikan harga dan berdampak pada inflasi daerah.

“Persediaan pangan kita aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu melakukan pembelian berlebihan,” tegasnya.

Tak hanya melalui GPM, Dinas Ketahanan Pangan Konawe Utara juga menyalurkan bantuan beras dan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di 13 kecamatan. Penyaluran dilakukan secara bertahap dan tepat sasaran dengan melibatkan pemerintah desa dan kelurahan setempat.

Asripin berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat, sekaligus menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga pangan menjelang hari besar keagamaan.

Ia menegaskan, pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi dengan Bulog, distributor, dan pelaku usaha pangan guna memastikan pasokan tetap tersedia dan distribusi berjalan lancar.

Dinas Ketahanan Pangan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan pangan, tidak hanya selama periode Nataru, tetapi juga pada momen-momen strategis lainnya.

“Melalui berbagai program intervensi pangan ini, kami berharap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Konawe Utara dapat terjaga secara berkelanjutan,” pungkas Asripin.


Laporan : Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!