Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Kilauan lampu malam di Lapangan Kelurahan Linomoiyo, Kecamatan Oheo, menjadi saksi penutup rangkaian Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI 2025 yang berlangsung meriah sejak sepekan terakhir.
Rabu malam (03/12/2025), ribuan guru, peserta lomba, dan masyarakat memenuhi arena untuk menyaksikan penutupan resmi yang dipimpin langsung Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H.
Dengan semangat kebersamaan yang masih terasa hangat sejak pembukaan, suasana malam penutupan berlangsung penuh warna. Para guru dari berbagai pelosok daerah datang dengan wajah bahagia, sebagian membawa pulang kemenangan, sebagian membawa pengalaman baru yang tak kalah berharga.
Acara yang digelar dalam rangka HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025 ini turut dihadiri jajaran pejabat penting: Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., unsur Forkopimda, Ketua PGRI Provinsi Sulawesi Tenggara, Ketua Harian PB PGRI, pimpinan instansi vertikal, BUMN, BUMD, para kepala OPD, Ketua PGRI Konawe Utara beserta seluruh jajaran pengurus, hingga ratusan guru yang memenuhi arena kegiatan.
Selain penutupan, malam itu juga menghadirkan sebuah momen yang menjadi perhatian seluruh tamu undangan, pengukuhan Hj. Wisra Wastawati sebagai Bunda Guru Kabupaten Konawe Utara.
Penobatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi simbol kepercayaan dan harapan besar terhadap peran perempuan dalam mendampingi dan memperhatikan kemajuan dunia pendidikan. Banyak guru tampak menahan haru saat pengukuhan dilakukan, menandai awal babak baru dalam upaya memperkuat ekosistem pendidikan di daerah.
Bupati Ikbar dalam sambutannya menegaskan bahwa peran Bunda Guru bukan hanya sebagai ikon, melainkan sebagai penggerak moral, penyemangat, dan sahabat bagi para pendidik.
“Saya menyambut baik penobatan ini, dan berharap Bunda Guru Kabupaten Konawe Utara dapat menjalankan peran mulia ini dengan penuh dedikasi, mendorong kualitas sumber daya manusia kita melalui pendidikan yang unggul,” ujar Ikbar.
Digelar mulai 27 November hingga 3 Desember 2025, Porseni tahun ini menjadi panggung besar bagi para pendidik untuk menunjukkan bakat dan potensi terbaik mereka. Beragam cabang olahraga, seni, lomba karya tulis ilmiah, hingga lomba video pembelajaran diselenggarakan dengan penuh antusiasme.
Sejak hari pertama, arena pertandingan selalu ramai. Sorak-sorai suporter guru dari berbagai kecamatan menghiasi jalannya kompetisi. Kegiatan ini seolah menegaskan bahwa para guru bukan hanya pengajar di ruang kelas, tetapi juga insan kreatif, inovatif, dan penuh energi positif.
Bupati Ikbar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas semangat seluruh guru yang terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman.
“Guru adalah pilar utama mencetak generasi berkualitas. Teruslah belajar, teruslah berkembang, karena masa depan daerah ini ada di tangan bapak dan ibu sekalian,” katanya.
Menjelang akhir acara, sorak bahagia peserta yang meraih juara terdengar menggema. Namun Bupati Ikbar mengingatkan bahwa esensi PORSENI bukan hanya pada kemenangan.
“Jadikan pengalaman ini sebagai penyemangat. Kompetisi boleh usai, tetapi semangat untuk belajar, berinovasi, dan memberikan yang terbaik untuk siswa tidak boleh padam,” pungkasnya.
Dengan resmi ditutupnya Porseni PGRI 2025, pemerintah daerah berharap kobaran semangat para guru tidak berhenti di lapangan ini. Kreativitas, sportivitas, kecintaan terhadap profesi, dan rasa persatuan yang telah terbangun selama sepekan diharapkan menjadi energi positif untuk memajukan pendidikan di Bumi Oheo. Porseni boleh berakhir, namun dedikasi para guru sebagai obor peradaban akan terus menyala.
Laporan : Syaifuddin
