Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian kembali mendapat angin segar. Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara secara resmi menerima alokasi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).
Bantuan strategis ini menjadi bukti nyata dukungan pemerintah pusat dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Bantuan alsintan tersebut hadir di tengah upaya Pemda Konawe Utara yang terus menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi daerah.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, melalui Dinas Pertanian, aktif menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Kementan, memastikan bahwa program prioritas yang bersentuhan langsung dengan petani dapat diakomodasi dan terealisasi secara maksimal.
Kepala Dinas Pertanian Konawe Utara, Ir. Sadeli, M.Si, mengungkapkan bahwa tahun ini daerahnya menerima bantuan 10 unit traktor Roktavator, alat yang berfungsi untuk mengolah dan mempersiapkan tanah sebelum dilakukan penanaman.
Bantuan ini diberikan melalui mekanisme yang ketat dan terverifikasi untuk memastikan setiap alsintan jatuh kepada kelompok tani yang benar-benar membutuhkan.
“Penyaluran bantuan ini dilakukan secara transparan, berbasis verifikasi kelompok tani penerima manfaat. Kami memastikan bahwa bantuan dari Kementan tepat sasaran dan benar-benar digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelas Sadeli.
Tak hanya itu, Sadeli juga menekankan bahwa bantuan alsintan bukanlah hadiah semata, tetapi merupakan investasi pemerintah untuk mendorong kesejahteraan petani lokal. Dengan alat modern, petani bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi, sehingga produktivitas lahan dapat meningkat signifikan.
“Kami ingin petani memanfaatkan bantuan ini secara optimal. Alsintan ini diberikan untuk mendorong kemandirian, efisiensi, dan peningkatan panen, bukan sekadar untuk disimpan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpas) Dinas Pertanian, Arjuna, S.P., M.Ap, menjelaskan bahwa proses penyaluran akan melibatkan pendampingan langsung dari pihak Dinas Pertanian, unsur TNI, serta menggunakan sistem brigade agar pemanfaatan alsintan lebih teratur dan terawasi. Mekanisme distribusi tetap mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yakni data resmi kebutuhan petani yang telah terverifikasi.
Ia menegaskan, Dinas Pertanian siap membuka data dan memberikan transparansi penuh kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses penyaluran.
Dengan bergulirnya bantuan alsintan ini, pemerintah berharap indeks pertanaman di Konawe Utara dapat meningkat. Lahan yang sebelumnya sulit diolah kini dapat digarap lebih cepat, sehingga memungkinkan perluasan area tanam dan percepatan musim tanam.
Tak hanya itu, biaya produksi petani pun diproyeksi turun, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.
Dinas Pertanian Konawe Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi petani, mulai dari penyuluhan, pemberdayaan, hingga dukungan teknis dalam mengelola lahan—termasuk pembukaan lahan tidur yang berpotensi menjadi sumber produksi baru bagi petani.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah optimistis Konawe Utara dapat menjadi salah satu daerah yang tampil terdepan dalam pembangunan pertanian di Sulawesi Tenggara.
Laporan : Red
