Makassar, Rakyatpostonline.com – Gemuruh teriakan, peluh bercucuran, dan tatapan tajam penuh semangat menyelimuti GOR Sudiang Makassar saat para pendekar muda dari Dojang WTFC Konawe Utara (Konut) turun ke gelanggang.
Ya, bukan film laga Korea, tapi Open Tournament Taekwondo Poltek Cup 2025, yang digelar pada 24–26 Oktober 2025.
Meski datang dari “tanah tambang”, semangat para atlet WTFC Konut terbukti lebih keras dari batu nikel. Hasilnya? Tiga emas, dua perak, dan satu perunggu berhasil diborong dari sembilan atlet yang dikirim.
Sebuah pencapaian yang membuat lawan terdiam, pelatih tersenyum, dan tentu saja, grup WhatsApp orang tua atlet langsung ramai dengan emoji tepuk tangan.

Para peraih medali pun bukan sembarangan:
🥇 Try Faizah Akseli (cadet U-41kg putri, SMPN 1 Andowia),
🥇 Metta Karuna (cadet 55kg, SMPN 2 Asera),
🥇 Metta Karuni (cadet 51kg, SMPN 2 Asera),
🥈 Hafsa Nur Agista (cadet U-59kg, SMPN 2 Asera),
🥈 Naomi Apriana Br. Sitorus (cadet U-51kg, SMPN 1 Molawe),
🥉 Nur Resky Septiani Edison (junior U-42kg, SMAN 1 Asera).
Kalau ada penghargaan “tim paling produktif selfie di podium”, bisa jadi WTFC Konut juga menang.
Sabeum Firda Rasak, pelatih utama yang dikenal tegas tapi penuh tawa, mengaku timnya berlatih dua bulan tanpa ampun.
“Siang malam kami TC. Kadang anak-anak lebih hafal aba-aba saya daripada jadwal makan,” ucapnya sambil tertawa.
Namun di balik canda itu, ada keseriusan luar biasa. “Setelah ini kami fokus siapkan Miftah Ghinaa, atlet kami yang akan mewakili Sultra di POPNAS Jakarta 1–10 November.
Lalu tanggal 7–9 November, kami kirim lagi 31 atlet ke Open Tournament Taekwondo UHO Cup 2025. Jadi, jangan dulu istirahat. Napas aja diatur,” katanya setengah bercanda, setengah perintah.
Tak lupa, Firda dan tim mengucapkan terima kasih kepada Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, SH., MH., dan Wakil Bupati Abuhaera, yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Konawe Utara.

Dukungan moral dan semangat dari pimpinan daerah disebut menjadi bahan bakar tambahan di setiap tendangan para atlet.
“Berkat dukungan beliau, anak-anak makin semangat. Kalau tendangan kena, yang mereka ingat bukan lawan, tapi semangat bupati dan wabup,” celetuk salah satu pelatih, disambut tawa rekan-rekannya.
Dibalik semua itu, ada mimpi besar, WTFC Konut ingin menyelenggarakan kejuaraan sendiri, Bupati Cup Taekwondo Konawe Utara 2026. Sebuah ajang yang diharapkan menjadi kebanggaan daerah dan panggung bagi atlet muda dari Bumi Oheo.
Dari Bumi Oheo untuk Indonesia, dari gelanggang ke podium, para atlet muda ini telah membuktikan bahwa semangat juang tidak mengenal ukuran sabuk.
Bukan cuma tendangan yang keras, tapi tekad dan tawa mereka yang paling menghantam, langsung ke hati publik olahraga Sultra. (**)
Laporan: Syaifuddin
























