Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Dunia maya makin liar. Tak hanya hoaks yang berseliweran, kini muncul modus penipuan baru, mencatut nama pejabat daerah lengkap dengan foto dan jabatan, siap jadi alat tipu!
Korban terbaru? Ketua Komisi III DPRD Konawe Utara, Samir, S.Ip., M.Si. Akunnya “versi KW Super” mendadak menyapa salah satu pihak di Humas PT Daka melalui Chat WhatsApp.
Profil palsu tersebut menggunakan foto asli Samir dan mengaku sebagai Ketua Komisi III, lalu mencoba melakukan pendekatan, tentu dengan misi yang tidak mulia.
“Saya kaget, pasang foto profil saya, tiba-tiba sudah dipakai WA Humas sambil bawa-bawa nama saya ke PT Daka,” ujar Samir dengan nada campur aduk antara geli dan geram.
Nomor WhatsApp +62 823-1377-0951 mengaku sebagai “Samir, Ketua Komisi 3 DPRD Konawe Utara”. Bahasa yang digunakan formal, salam pembuka pun sopan, tapi niatnya? Sama seperti biasanya menipu.
“Itu bukan saya. Jangan dilayani. Kalau saya mau komunikasi resmi, pasti lewat saluran resmi atau bertatap langsung. Bukan model begitu,” tegas Samir, Selasa 22 Juli 2025.
Masyarakat Diminta Waspada, Jangan Terpancing. Samir pun mengimbau seluruh masyarakat, OPD, pihak perusahaan, dan lembaga agar tidak mudah percaya dengan komunikasi digital atas nama dirinya atau pejabat manapun tanpa konfirmasi jelas.
“Kalau tiba-tiba ada WA ngaku-ngaku pejabat, apalagi minta sesuatu, apalagi kalau mulai aneh-aneh, langsung cek! Jangan percaya hanya karena fotonya pakai jas,” katanya.
Penipuan digital kini makin canggih dan menyerang siapa saja, dari rakyat kecil sampai pejabat tinggi. Maka dari itu, masyarakat diminta tidak malu konfirmasi saat ragu.
“Silakan sampaikan ke kami kalau ada modus serupa. Jangan takut. Jangan malu. Karena yang salah itu penipunya, bukan korbannya,” tutup Samir.
Dalam suasana yang mulai mengarah, Samirpun turut bereaksi. “Penipu ulung 😤😤😤,” begitu caption satus Samir. Dan benar saja, penipu kini bukan hanya menipu, tapi juga seperti aktor yang tahu peran, tapi lupa malu.
Waspada, cerdas, dan jangan panik. Penipu bisa menyamar, tapi niatnya tetap sama, mencuri kepercayaan. Jangan sampai Anda yang jadi korban berikutnya. (**)
Laporan : Muh. Sahrul
