Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Upaya penanganan banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut) terus dilakukan. Dalam rangkaian kunjungan rombongan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama tim terpadu ke wilayah terdampak bencana.
Tim siaga darurat banjir Kabupaten Konut yang tergabung bersama tim provinsi Sultra melaksanakan asesmen langsung di Desa Padalere Utama, Kecamatan Wiwirano.
Asesmen ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Konawe Utara, Arif Rahman, serta Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ady Sastrawan Poapa.
“Bersama tim turun langsung ke lokasi terdampak meski harus berjalan kaki karena sulitnya akses menuju pusat desa akibat kondisi medan dan gangguan pada jalur utama,” ungkap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ady Sastrawan Poapa. Minggu malam (06/04/2025).
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kata Ady, bahwa tercatat sebanyak 108 kepala keluarga (KK) atau sekitar 380 jiwa terdampak secara langsung akibat terganggunya fungsi jembatan yang terendam luapan Sungai Lalindu.
“Jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur utama keluar-masuk desa, sehingga terganggunya akses ini berdampak signifikan terhadap mobilitas warga setempat,” Jelasnya.
Meski demikian, tim memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kerusakan pada aset penting di desa, seperti fasilitas umum dan sosial. Sekolah dasar, SMP Satu Atap, kantor desa, dan masjid desa masih aman dari terjangan banjir maupun dampaknya.
Upaya lanjutan akan terus dilakukan guna menindaklanjuti hasil asesmen ini, termasuk penyediaan sarana darurat dan pemulihan akses agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
“Pemerintah daerah bersama tim terpadu juga akan melaporkan hasil ini ke pemerintah provinsi dan pusat guna mendapat dukungan lebih lanjut dalam penanganan bencana secara komprehensif,” Pungkas Ady Sastrawan Poapa. (**)
Laporan : Muh. Sahrul