Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, lumpuh akibat banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Lalindu.
Hingga Rabu (02/04/2025), tinggi air masih berada di atas 1 meter lebih, sehingga kendaraan hanya bisa melintas menggunakan jasa rakit pincara milik masyarakat.
Komandan Pos SAR Konawe Utara, Dedi Irawan, menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi telah menyebabkan Sungai Lalindu meluap, menggenangi jalan poros utama tersebut.
Kondisi air masih terus naik, dan pihaknya belum dapat memprediksi kapan banjir akan surut sepenuhnya.
“Banjir ini sudah terjadi sejak 19 Maret hingga sekarang dan masih belum surut. Kami telah menurunkan delapan personel untuk membantu masyarakat yang ingin melintas di Jalur Trans Sulawesi,” ujar Dedi.
Ia menambahkan bahwa Basarnas membagi personel menjadi dua tim, dengan empat personel di lokasi wisata karena masih dalam suasana Lebaran, dan empat lainnya di lokasi banjir untuk membantu kelancaran transportasi.
Sementara itu, tarif jasa rakit pincara masih mengikuti kesepakatan pemerintah, yakni Rp 300 ribu untuk kendaraan roda empat dan Rp 50 ribu untuk roda dua.
Basarnas juga menyiagakan personel 24 jam di lokasi banjir, dengan patroli rutin, termasuk pada malam hari, guna memastikan keamanan masyarakat.
“Harapan kami, hujan tidak terus berlanjut agar akses transportasi dan perekonomian masyarakat yang menggunakan Jalur Trans Sulawesi di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, bisa kembali normal,” pungkasnya. (**)
Laporan : Muh. Sahrul