Budidaya Ayam Kampung dan Itik Menjadi Prioritas Program Distanak Konut

Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Potensi peternakan ayam dan itik di Kabupaten Konawe Utara (Konut) sangat tinggi, sehingga Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Konut menjadikan dua komoditas ini sebagai prioritas pengembangan.

Sejak tahun 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konut melalui Distanak telah menyalurkan bantuan berupa 8.000 ekor ayam dan 5.000 ekor itik kepada masyarakat, untuk mendorong peningkatan produksi dan populasi unggas.

Program pengembangan budidaya ayam dan itik ini pun dilanjutkan Pemkab Konut di tahun 2025, dibawah komando Ikbar-Abuhaera dengan tagline keberlanjutan Konasara Jilid III. Apalagi ini juga sesuai dengan Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam bidang ketahanan pangan.

Sebagai langkah awal, Pemkab Konut mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) budidaya pengembangan ayam kampung dan itik , erta pelatihan pembuatan mesin tetas, berlangsung selama tiga hari di salah satu hotel Kota Kendari, mulai Rabu (19/3/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri 70 peserta yang merupakan peternak ayam kampung dan itik dari berbagai wilayah di Konut. Mereka begitu antusias mengikuti Bimtek ini.

Wakil Bupati (Wabup) Konut, H. Abuhaera, secara resmi membuka Bimtek ini, dihadiri Kepala Distanak Konut, Ir. H. Sadeli, Sekretaris Dinas (Sekdis), Alham Kurniawan, serta para Kepala Bidang Distanak Konut.


Abuhaera mengapresiasi inisiatif Distanak yang telah menyelenggarakan Bimtek ini. Menurutnya, peningkatan kapasitas peternak melalui pelatihan seperti ini merupakan langkah penting, dalam mendorong produktivitas dan kemandirian peternak lokal.

“Bagaimana mau sukses kalau tidak tahu ilmunya, jadi pelatihan seperti sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan bagaimana cara beternak yang benar,” ujar H. Abuhaera.

Mantan Sekda Konut itu, menyoroti kondisi populasi unggas di Konut yang masih belum mencukupi kebutuhan protein hewani masyarakat setempat.

Berdasarkan data statistik tahun 2024, jumlah ternak unggas di Konut masih terbatas, sehingga sebagian besar kebutuhan protein hewani yang masih dipasok dari luar daerah.

Untuk mengatasi hal tersebut, Abuhaera menekankan pentingnya peningkatan populasi dan produksi ternak unggas. Ini sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis yang membutuhkan pasokan protein hewani berkualitas tinggi dari daging unggas.

Program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo membutuhkan sumber protein hewani yang cukup, sehingga Pemkab Konut harus bersiap. Abuhaera pun menargetkan, daerahnya mampu menjadi daerah yang tidak hanya mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga berkontribusi untuk daerah lain.

Abuhaera diakhir sambutannya, memberikan motivasi kepada seluruh peserta bimtek untuk terus berusaha dan tidak mudah menyerah dalam mengembangkan usaha peternakan mereka.

“Tidak ada kesuksesan yang instan. Semua butuh usaha, kerja keras, dan kesabaran. Teruslah belajar, manfaatkan ilmu yang diperoleh dalam bimtek ini, dan jadilah peternak yang sukses,” pesannya kepada para peserta.


Laporan : Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!