Efisiensi Anggaran, Bupati Konut Minta OPD Identifikasi Kebutuhan Belanja dan Kreatif Menambah Pendapatan Daerah

H.IKBAR

Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), menggelar rapat koordinasi (Rakor) pelaksanaan efisiensi anggaran belanja daerah Tahun 2025, di Aula Lantai II Kantor Bupati Konut, Selasa (18/3/2025).

Pelaksanaan Rakor ini, merujuk pada Instruksi Presiden (Impres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.

Forum ini dipimpin langsung Bupati Konut, H. Ikbar, SH., MH dan Wakil Bupati Konut Abuhaera, S.Sos., M.Si, didampinggi Sekretaris Daerah (Sekda) Konut, Safruddin, S.Pd., M.Pd. Hadir juga para asisten, staf ahli, kepala OPD, kepala bagian, kepala bidang, serta camat.

Bupati Konut mengatakan, pelaksanaan Rakor ini merupakan arahan langsung Presiden RI, Prabowo Subianto, sehingga ia minta para Kepala OPD harus benar-benar paham apa yang menjadi identifikasi efisiensi.

Dijelaskan, persoalan efisiensi bukan menghilangkan program-program yang prioritas, melainkan sebatas menghemat anggaran dari agenda yang tidak begitu penting.

Dalam efisiensi terdapat identifikasi yang anggarannya diefisiensi, seperti alat tulis kantor, bahan cetak, belanja makanan dan minuman rapat, belanja dan makanan dan minuman aktivitas lapangan, belanja kursus pelatihan, belanja sosialisasi, belanja bimbingan teknis.

Efisiensi lainnya seperti belanja jasa konsultasi berorientasi layanan jasa khusus, belanja sewa, honorarium, belanja pemeliharaan peralatan mesin, belanja pemeliharaan jalan, jaringan, dan irigasi, belanja perjalanan dinas biasa, belanja perjalanan dinas dalam kota.

Lalu ada belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota, belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota, belanja modal aset tidak berwujud-kajian, belanja barang untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan belanja hibah untuk lbaga, organisasi kemasyarakatan.

Ia pun berharap, agar Kepala OPD di Konut bisa lebih kreatif untuk menambah pendapatan daerah di tengah efisiensi. Mengingat dana transfer dari pusat masih di angka kurang lebih 60%.

“Saya minta para Kepala OPD untuk lebih kreatif guna memajukan daerah Konawe Utara ini menjadi lebih baik dari daerah yang lain,” pungkasnya.


Laporan : Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!