Konawe, Rakyatpostonline.Com – Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Dr H. Harmin Ramba SE,.MM., memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Halaman Kantor Bupati Konawe, Kamis (2/5/2024).
Upacara Hardiknas tahun 2024 ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Konawe Ardin, Kepala Pengadilan Negeri Unaaha Dian Kurniawati, Kepala Kejaksaan Negeri Konawe Musafir Menca, Wakapolres Konawe Kompol Jamaluddin Saho, Kepala BPS Konawe, OPD, camat, serta guru dan PPPK se-Kabupaten Konawe.
Harmin Ramba ketika membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, mengatakan bahwa hingga tahun ketiga pandemi, Kemendikbudristek terus melakukan berbagai terobosan dalam Merdeka Belajar yang menghasilkan perubahan positif.
Capaian tersebut tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia, tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.
“Tahun ini, kita membuktikan bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” terangnya.
Pada masa pandemi Covid-19, Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka untuk membantu guru dan murid dalam proses belajar mengajar.
Upaya tersebut mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran, Kini Kurikulum Merdeka akan diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia
Harmin Ramba usai membacakan sambutan Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa peran guru menjadi penentu arah kehidupan termasuk dalam organisasi, negara, bahkan dunia.
Harmin menerangkan, saat ini ada tagline Merdeka Belajar, dimana ini merupakan salah satu strategi di mana seorang guru memiliki inovasi, satu pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
Merdeka Belajar ini merupakan salah satu strategi di mana seorang guru memiliki inovasi, satu pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
“Mengajarnya sama, ini hanya strategi saja, jadi siswa itu bukan tidak dibebani PR, tidak dibebani dengan harus begini-begini, tapi dari inovasi-inovasi itu bisa dilakukan, jadi gurunya juga harus punya klasifikasi guru penggerak dulu,” ujarnya.
Lebih lanjut Pj bupati mengatakan, pada tahun 2023, di Kabupaten Konawe telah diangkat tenaga ASN PPPK guru sebanyak 375 orang, kemudian untuk di Tahun 2024, Pemda Konawe sudah mengusulkan kepada Badan Kepegawaian Negara (BAKN) Pusat adanya penambahan.
Laporan : Red