Konawe Utara, Rakyatpostonline.Com – Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kabupaten Konawe Utara (Konut), menggagas program pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).
F-PRB dalam program tersebut, bakal menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yakni dengan Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Konut, insan pers, pihak Pemda Konut, DPRD Konut, Polres Konut, Kodim 1430 Konut, Basarnas, dan BNPB.
Program kerja Desatana ini direncanakan pada tahun 2024, di 13 kecamatan, 159 desa. Kegiatan di lapangan nanti yakni melakukan sosialisasi pencegahan risiko bencana, pembentukan posko tingkat kecamatan sampai ke desa.
Ketua F-PRB Konut, Jefri Ipnu mengatakan, progres kerja sama yang dibangun bersama Apdesi dan pers, merupakan upaya untuk memaksimalkan penanganan risiko bencana di wilayah itu, serta penyebar luasan informasi terkait progres kegiatan yang dilaksanakan.
Terlebih kata dia, Konut merupakan salah satu daerah yang sangat rentan dengan persoalan bencana, seperti banjir, gempa, tanah longsor.
Pembekalan wawasan sejak dini sangat perlu dilakukan untuk mengantisipasi ketika adanya risiko-risiko bencana yang akan muncul, serta didukung dengan pemberian edukasi kepada masyarakat melalui penyebaran informasi.
“Tentunya kami berharap, kerjasama ini dapat terlaksana dan kami berharap penuh juga adanya dukungan dari pemerintah daerah, bapak bupati dan bapak wakil bupati, serta dari pihak DPRD, bapak ketua DPRD beserta jajarannya,” harapnya.
Senada dengan itu, Ketua Apdesi Konut, Asmudin Moita, saat melakukan pertemuan dengan Ketua F-PRB Konut di Kota Kendari, Jumat (1/8/2023), menyambut baik usulan kerja sama dari F-PRB Konut. Dia mengatakan, akan melakukan koordinasi ke Apdesi tingkat kecamatan dan desa.
Ia menilai program Desatana sangat baik, sebab persoalan penanganan bencana diatur dalam undang-undang, apalagi ini juga menjadi visi misi bupati dan wakil bupati Konut.
Laporan : Syaifuddin