Kolaka Timur, Rakyatpostonline.com – Bupati Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, Ir. Hendrik Syake Mambor.,M.si, berkunjung Kelurahan Raterate, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), beberapa hari lalu.
Kedatangan Bupati Teluk Wondama tersebut didampingi istri, Sekda Aser Waroy, S.Sos, serta Ketua DPRD Teluk Wondama, Herman Sawasemariai.
Hendrik Syake menyambangi Pondok Juang H. Arwin Labatamba yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah F-PDIP Teluk Wondama.
Hendrik bersama rombongan disambut langsung Oleh H Arwin Labatamba bersama Ismail Iskandar dan istri, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta ribuan warga Koltim.
Pertemuan Hendrik dan Arwin Labatamba terlihat penuh kehangatan. Hendrik menghadiri perayaan ulang tahun saudara setianya itu. Mereka mempererat tali persaudaraan dan menjaga suasana yang bebas dari unsur politik.
Persahabatan Hendrik dan Arwin telah terjalin erat selama 40 tahun. acara ini menjadi sangat istimewa, kehadiran Bupati Teluk Wondama di tanah kelahiran Arwin Labatamba, menunjukkan ikatan yang kuat antara keduanya.
dengan penuh semangat untuk merayakan ulang tahun ke-59 Arwin Labatamba, momen bersejarah ini ditandai dengan pemotongan tumpeng, suatu tradisi yang melambangkan keberkahan dan kebahagiaan dalam budaya Indonesia.
Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan dengan Lomba Lulo berhadiah, merupakan tarian tradisional khas Sultra. Tarian ini menggambarkan semangat kebersamaan, persatuan, dan kegembiraan, yang sangat sesuai dengan suasana acara ulang tahun.
Bupati Teluk Wondama mengatakan, hubungan persaudaraan dengan Pak Arwin Labatamba selama empat dekade ini telah bersama-sama mengalami berbagai lika-liku kehidupan.
“Saya ingat betul ketika saya masih kuliah, Pak Arwin sudah kerja di kapal laut, pernah suatu hari kami mengalami peristiwa musibah kapal tenggelam dan bagaimana kami bekerja sama menyelamatkan sejumlah mahasiswa di atas kapal,” kenangnya.
Ia menambahkan, selama menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Teluk Wondama, sosok H. Arwin Labatamba memiliki kapasitas, kapabilitas dan integritas yang tidak diragukan.
“Setiap saat bahkan ketika berkumpul di rumah, jarang di ruang tamu kebanyakan di dapur atau di teras samping rumah, kami selalu berdikusi bagaimana memberikan pemikiran serta kontribusi bagi pembangunan daerah,” ujar Hendrik.
Hendrik menyampaikan, dirinya mewakili jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama sangat berterima kasih kepada Arwin Labatamba, karena selama 40 tahun memberikan kontribusi pemikiran, gagasan, ide, konsep dan dalam hal tata kelola keuangan.
“Dari pandangan legislator dan perspektif normatif, beliau selalu memberikan kontribusi yang baik dan di rasakan hingga saat ini,” ucapnya.
Dalam suasana penuh keceriaan, Arwin Labatamba dalam perayaan ulang tahunnya, di hadapan ribuan warga, menyampaikan bahwa selama 40 tahun mengadu nasib di Papua baru kali ini sahabatnya itu berkunjung ke Raterate.
Kehadiran Hendrik pun diakui tidak ada kaitanya dengan unsur politik, tapi semata-mata karena persaudaran dan prinsip merantau. Menurutnya, saudara itu bukan cuma satu rahim ibu, tapi susah senang bersama.
”Beliau yang hadir hari ini adalah sebagai saksi hidup bagaimana Arwin Labatamba 40 tahun di Papua dan apa yang saya perbuat disana, serta menjadi saksi hidup dimana saya mengadu nasib di Papua,” tutupnya.
Laporan: Asrianto Daranga