Pemkab Konut Gelar Sosialisasi ORI dan Penanggulangan Difteri di Boenaga

Sosialisasi pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), sekaligus penyerahan bantuan sosial di Balai Desa Boenaga.

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut), menggelar sosialisasi pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), sekaligus penyerahan bantuan sosial di Balai Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep), beberapa hari lalu.

Kegiatan bertujuan untuk penanggulangan dan pencegahan penularan penyakit difteri Hadir Perwakilan World Health Organization (WHO) dan Kementrian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Sultra),

Hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konut, Kepala OPD se-Kabupaten Konut, Camat Laskep, para lurah, serta tokoh masyarakat.

Bupati Konut, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST.,MSI., IPU.,ASEAN.,Eng, dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya penanggulangan difteri.

“Imunisasi sebagai upaya pencegahan harus lengkap. penguatan imunisasi rutin di seluruh wilayah Kabupaten Konawe Utara,” ujarnya.

Ruksamin juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang mempunyai bayi dan anak-anak untuk melakukan imunisasi secara terjadwal ke Puskesmas terdekat.

Sebab, hanya dengan imunisasi DPT, kasus difteri dapat dicegah dan tentunya dengan pola hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan lingkungan dimanapun kita berada.

“Konawe Utara harus bebas dari penyakit difteri,” tegas mantan Ketua DPRD Konut itu.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Konut, Nurjanah Effendi mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama untuk menekan angka kasus difteri.

Langkah ini sangat penting, sebab berdasarkan data terakhir, sebelumnya ada 2 kasus difteri dengan jumlah kontak erat sebanyak 162 orang, 16 orang telah diambil sampel swabnya dengan hasil 1 orang swab tenggorokan positif difentri.

Sebagai langkah awal telah diberikan antiserum pada 2 kasus tersebut dan pemberian profilaksis pada 353 orang di Desa Boenaga untuk mengurangi resiko penularan Difteri. Selanjutnya bakal dilakukan imunisasi massal dalam tiga tahapan. (**)


Laporan: Syaifuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *