Bupati Konawe Ajak Warganya Jadi Pengusaha

Bupati Konawe, Kery Saiful konggoasa


Rakyatpostonline.com : KONAWE – Melimpahnya sumber daya alam (SDM) di Kabupaten Konawe, tentu sudah menjadi rahasia umum. Hal ini ditandai dengan ramainya pemilik modal masuk berinvestasi.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) pun sadar jika banyaknya investor masuk, otomatis membuka peluang usaha lainnya bagi masyarakat, lantaran adanya hubungan timbal balik dalam konsep ekonomi.

Dijelaskan bupati kepada awak media beberapa waktu lalu, salah satu contohnya di lingkar perusahaan PT.VDNIP dan OSS, Kecamatan Morosi.

Banyaknya karyawan di Morosi, tentu membutuhkan produk konsumsi lainnya, seperti makan, minum, jajanan lain, pakaian, elektronik, rumah kos, jasa potong rambut, dan lain-lain.

Dari usaha itu, KSK memberikan gambaran penghasilan yang sangat besar, hal tersebut tentu bakal mendongkrak perenonomian daerah.

KSK memberikan contoh seperti pengusaha sayur di Kecamatan Wonggeduku yang mampu menghasilkan pundi-pundi uang sekira 400 juta rupiah, hanya dalam waktu sehari saja.

“Penjual sayur saja sekarang di Konawe, mencairkan uang pakai invoice, bukan lagi manual seperti biasa, karena omzetnya banyak. Coba cek ke sana kalau tidak percaya,” ucapnya.

Olehnya, Bupati Konawe dua periode ini, mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengejar cita-cita, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, namun mendorong agar menjadi pengusaha.

Mantan Ketua DPRD Konawe ini pun sadar, paradigma masyarakat sangat sulit diubah yakni melabeli orang sukses, jika sudah lulus menjadi ASN.

Padahal katanya, menjadi pengusaha, sekalipun dalam kategori Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), punya peluang sukses sangat besar, apalagi di Konawe.

“Coba bayangkan itu. Kalau semua hanya mau jadi ASN, mana daerah mau maju, padahal kalau dari segi penghasilan tentu jauh beda, sehingga saya imbau ayo buka usaha. Kami pemerintah mendukung penuh,” terang KSK.


Laporan : Wal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *