Genjot Sistem Pertanian, Distanak dan BPS Konut Sepakat Satu Data

Rapat Pengelolaan Data Statistik Pertanian dan Peternakan Konawe Utara Dalam Sistem Satu Data Strategis Pertanian Konut Tahun 2021 di Aula Rapat Distanak Konut, Kamis (25/11/2021). (*Red/RP).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Konawe Utara (Konut) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Konut Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat pengelolaan data statistik pertanian dan peternakan, guna Penguatan Satu Data Strategis pertanian Tahun 2021 di Aula Rapat Distanak Konut, Kamis (25/11/2021).

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Marthen Minggu, SP., M.Si, melalui Sekretaris Dinas Distanak, Aswadi, S.Sos., MM, mengatakan, dalam upaya mendukung program strategis Kementrian Pertanian yakni satu data yang menitikberatkan pada program satu data, Distanak Konut mengambil langkah-langkah strategis untuk perbaikan dan pemuktahiran data pertanian, yang salah satunya adalah data statistik areal produksi pertanian dan peternakan.

“Pengolahan data statistik pertanian ini dimulai dari pengumpulan data, pelaporan, pengolahan, analisis sampai dengan penyajian data yang dalam pengisiannya dan arus pelaporannya dilakukan melibatkan beberapa institusi sesuai tanggung jawabnya masing-masing,” Ungkap, Aswadi.

Lanjut mantan Kabid DLH Konut ini, berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan rangkaian proses pengumpulan sampai pelaporan melalui kegiatan ‘Penguatan Data Pangan Strategis 2022’. Melalui kegiatan ini diharapkan ketersediaan data pangan strategis dapat diperoleh secara berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi pangan di lapang dapat dipantau dengan baik.

Sekdis Distanak Konut, Aswadi, S.Sos.,MM.

“Kepada para peserta pengelolaan data statistik, kami ucapakan selamat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini, semoga apa yang kita dapatkan selama kegiatan ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan bisa digunakan dalam mengembangkan pembangunan pertanian di daerah kita,” Pungkasnya.

Lebih jauh, Aswadi memberikan support dan mengharapkan para Mantri tani tetap semangat menjalani tugas sebagai mantri tani di wilayah kerja masing-masing dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kemampuan petugas mantri tani/petugas pengumpulan data.

“Kita mengembalikan semangat kerja kita sebagai mantri tani yang selama ini sedikit memudar akibat banyaknya tugas yang harus kita kerjakan, mulai dari tugas pokok kita sebagai penyuluh, pendampingan program baik program pusat maupun daerah serta pengumpul dan penginput data,” Jelas Aswadi.

Kepala Badan Pusat Statistik Konawe Utara, Sitti Maswiah, SE.,M.S, mengutarakan pihaknya melakukan pengumpulan data pertanian menggunakan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan oleh petugas BPS di kecamatan, yaitu Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Di samping itu SP-PADI yang selama ini sudah berjalan tetap digunakan juga sebagai data pembanding hasil KSA.

“Badan Pusat Statistik BPS Konut mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang meliputi akurasi, relevansi, up to date, lengkap, dan berkelanjutan. Hasil dari KSA 2021 telah dirilis secara resmi oleh BPS, sehingga tahun 2022 pengumpulan data secara keseluruhan menggunakan metode KSA,” Jelas, Sitti Maswiah.

Untuk komoditas pangan lainnya seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar pengumpulan datanya tetap dilakukan dengan metode yang saat ini masih berjalan yaitu menggunakan formulir SP-PALAWIJA oleh KCD/Mantri Tani di Kecamatan. Data dari dari level kecamatan tersebut selanjutnya dikirim ke Dinas Pertanian dan peternakan Konawe Utara. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *