Dinkes Konut Genjot Lima Penguatan Pelayanan Kesehatan

Kadinkes Konut, Nurjanah Efendi saat menyerahkan bantuan dampak Covid-19. (RP/Red).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]

Konawe Utara, Rakyatpostonline – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kadinkes Konut, Nurjanah Efendi kepada awak media menjelaskan, pihaknya terus semangat bekerja demi kesehatan masyarakat. Olehnya pelayanan baik dan bermutu terus ditingkatkan.

“Sebagai estafet program pemerintah, kami melakukan lima upaya guna menguatkan pelayanan kesehatan,” kata Nurjanah Efendi, Selasa (28/9/2021).

Upaya pertama yakni peningkatan akses. Ini dilakukan melalui pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan primer Puskesmas, klinik, pemenuhan prasarana pendukung seperti alat kesehatan, obat, dan bahan habis pakai.

“Termasuk adanya inovasi untuk pelayanan di daerah terpencil dan sangat terpencil, dengan pendekatan pelayanan kesehatan bergerak, gugus pulau, atau telemedicine,” paparnya.

Kedua yaitu peningkatan mutu, baik fasilitas penyelenggara layanan, maupun sumber daya manusia (SDM) kesehatan, diantaranya melalui penyediaan norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) atau standar prosedur operasional (SPO).

“Upaya kedua ini tentu dibarengi peningkatan kemampuan tenaga kesehatan (Nakes), dokter layanan primer (DLP) dan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP),” terangnya.

Ketiga, regionalisasi rujukan melalui penguatan sistem rujukan, baik di tingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun tingkat kabupaten.

Menurut Kadinkes Konut, sejak jaminan kesehatan nasional (JKN) dilaksanakan mulai awal 2014, kebutuhan penataan sistem rujukan semakin dibutuhkan masyarakat.

“Apalagi pada era JKN saat ini, mekanisme rujukan penting untuk menjamin mutu pelayanan dan efisiensi pembiayaan,” katanya.

Keempat, penguatan peran Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Konut, melalui sosialisasi advokasi dan capacity building, atau proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, sikap dan perilaku dalam pelayanan.

Kelima, penguatan dukungan bagi pelayanan kesehatan dari lintas sektor, baik itu berupa regulasi, infrastruktur, maupun pendanaan. Tentunya Dinkes Konut berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Semua upaya ini, dilakukan secara simultan dan terstruktur, termasuk dalam pencegahan dan penangan Covid-19 di Konut. Secara teknis pelayanan kesehatan, PKM diharapkan akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Semuanya tentu diterapkan dengan tetap menjaga kebersihan, kerapian dan kenyamanan pada lingkungan,” tutup mantan Sekdis Kesehatan Konut ini. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *