Kendari, Rakyatpostonline.com – Media sosial tentu sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan kita dengan orang lain. Selain itu, dengan media sosial juga lebih mudah untuk berbagi momen dan informasi kepada khalayak.
Namun, sering kali setiap postingan yang diunggah menyebabkan seseorang dengan mudahnya berkomentar buruk tanpa berpikir panjang. Bahkan komentarnya tersebut bisa menyakiti hingga menimbulkan perpecahan dengan orang lain atau kelompok tertentu.
Seperti halnya salah satu Akun Instagram ‘@adiheroik’ yang telah mencatut nama Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (UNU Sultra) adalah Penganut Paham Khilafah.
Pemilik Akun Instagram ‘@adiheroik’ belakangan ini diketahui adalah bernama asli ‘Supardi’ (Pemilik Akun @adiheroik). Kini terancam bakal dipidanakan oleh pihak Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (UNU Sultra), bagaimana tidak pasalnya dalam unggahannya iya mengatakan bahwa.

@adiheroik: Moga kh Hasyim asyri..Nggkk menyanyangka Ad yg ngaku murid nya.. Tapi nolak khilafah islam.
Kemudian balasan komentar pun datang pada pemilik akun@rojull_86 iya, menanggapi komentar @adiheroik: beneran bang ana gk faham soal khilafah.. emang negara kalau pakai sistem khilafah cara milih pemimpinnya gimana bang.. serius nanya’??.
Dijawab @adiheroik: 😄😄..london Sdh tabayyun ama bang @felixsiauw. @adiheroik: bang kt diskusi baik baik sy dosen Univ. NU di Sultra.. Dsini nggk ada yg anti khilafah..
Sementara akun@poenk990 Min_ juga menanggapi unggahan tersebut.
Pemilik Akun poenk990@Min: Sy salah satu dosen di Unsulra atau Universitas NU Sultra sejak berdirinya tahun 2015 sampai sekarang tidak mengenal dan tidak pernah melihat yg bersangkutan seperti @adiheroik ini cuma mencatut nama kampus kami..Trims.” Imbuhnya.
Setelah Viralnya hingga ke pusat dengan adanya komentar unggahan @adiheroik ini yang mencatut nama Universitas NU (UNU Sultra) bahwa UNU Sultra menganjurkan paham khilafah. Rektor Universitas NU (UNU Sultra) Akhirnya angkat bicara menanggapi pernyataan unggahan @adiheroik. Kamis, (09/04/2020) Dini hari.
Prof. Dr. H. Nasruddin Suyuti, M.Si, sangat menyayangkan kader NU Sultra yang mengaku bahwa di Universitas NU_Sultra Mengijinkan menganut paham khilafah.
Nasruddin Suyuti, mengatakan, lewat Via WhatsApp keberatan atas pernyataan tersebut. Mestinya pernyataan seperti itu tidak sepantasnya di sampaikan oleh saudara @adiheroik, karena Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (UNU Sultra) tidak memberi ruang kepada paham khilafah dan pernyataan tersebut sangat merugikan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU Sultra),” tegas, Nasrudin Suyuti.
Sementara itu, media ini berusaha mengkonfirmasi pemilik akun @adiheroik alias supardy, beberapa kali di telpon pihaknya tidak ada tanggapan (Mengangkat Telphon).
Hingga berita ini di turunkan pihak Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (UNU Sultra), masih melakukan upaya hukum berkoordinasi kepada ahli hukum, untuk kemudian menindak lanjuti ke Aparat Penegak Hukum. Memberikan efek jerah bagi pelaku atas tindakan pencatutan nama besar kampus Univesitas Nahdlatul Ulama Sulawesi tenggara. (*)
Laporan: Hendra
Publisher: M. Sahrul