[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Kendari, Rakyatpostonline.com – Akhir-akhir ini masyarakat diresahkan tentang penyebaran Virus Corona (COVID-19) di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal tersebut juga menjadi perhatian pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Polsek Ranomeeto yang berwilayah hukum di Bandara Halu Oleo (HO) juga ikut berpartisipasi untuk menjaga keamanan masyarakat. Selain waspada terhadap COVID-19, informasi yang menyesatkan juga menjadi perhatian.
Kapolsek Ranomeeto, AKP Dedi Hartoyo, S.PI, yang dikonfirmasi, wartawan media ini, mengatakan, langkah yang dilakukan pihaknya adalah dengan berkoordinasi secara intensif dengan Bandara Halu Oleo, Imigrasi dan Pangkalan Udara (Lanud) Kendari. Rabu, (25/3/2020).
“Kita akan intensif melakukan koordinasi agar bersinergi untuk bersama-sama dalam mengantisipasi ataupun menjaga masuknya atau beredarnya isu negatif tentang Virus Corona (Covid-19) yang beredar di masyarakat,” jelasnya.
Terkait kehadiran TKA, tentu menjadi tupoksi Imigrasi, namun dalam menjaga keamanan merupakan wewenang kepolisian dalam hal ini Polsek Ranomeeto. Dedi mencontohkan, Video yang direkam di Bandara Halu Oleo oleh salah seorang warga tentang TKA asal China tanpa mengetahui informasi yang sebenarnya, tentu meresahkan masyarakat Sultra dan bisa berdampak hukum.
“Jadi pada dasarnya polsek ini kan tupoksinya menjaga keamanan hukum dan memberikan pertolongan kepada masyarakat . Nah untuk kedatangan warga negara asing ini kan ada kewenangan tersendiri pemerintah dari pihak imigrasi, kemudian berkoordinasi dengan Pemda. Kami jika diminta, siap memberikan pelayanan dan bekerjasama dengan pihak terkait seperti Imigrasi dan bandara,” terangnya.
Olehnya itu, AKP. Dedi Hartoyo, menghimbau kepada warga masyarakat kota Kendari, khususnya wilayah hukum Polsek Ranomeeto agar tidak terprovokasi dengan isu yang beredar terkait virus Corona.
“Tetap kita istikamah, tetap kita menjaga lingkungan, diri dan keluarga. Kalau ada informasi yang belum jelas jangan ditelan mentah -mentah, tapi harus dicari dan dikonfirmasi, jadi kita tahu bahwa isu hoax atau tidak dan jangan mudah menyebar informasi seperti itu. Intinya jadilah masyarakat yang cerdas dalam menerima informasi,” tandasnya. (*)
Laporan: Sultan Bakri
Publisher: Noldy Alfiansyah