Kendari, Rakyatpostonline.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan, efisien, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Di bawah kepemimpinan Bupati H. Ikbar, S.H., M.H., dan Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., Pemkab Konut melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) menggelar kegiatan sosialisasi pedoman penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, bertempat di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (7/11/2025).
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh berbagai unsur penting pemerintahan daerah, mulai dari Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekretariat Daerah, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga para Camat se-Kabupaten Konut.

Sosialisasi tersebut menjadi ajang penting dalam menyamakan persepsi dan memperkuat pemahaman seluruh perangkat daerah terkait mekanisme penyusunan APBD yang selaras dengan regulasi terbaru dan arah pembangunan daerah.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Konut, Dr. Safruddin, S.Pd., M.Pd., yang hadir mewakili Bupati Ikbar, membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan arahan penting terkait urgensi penyusunan APBD yang berkualitas dan berorientasi hasil.
“Penyusunan APBD bukan sekadar urusan teknis atau administratif. Ini adalah instrumen utama dalam menggerakkan roda pembangunan daerah. Setiap rupiah yang dianggarkan harus membawa manfaat bagi masyarakat,” tegas Sekda dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Dr. Safruddin menekankan bahwa APBD adalah cerminan arah kebijakan pembangunan daerah yang berpihak pada kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah harus memiliki kesamaan pandangan dalam menata prioritas anggaran agar setiap program benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Konawe Utara.
Kegiatan ini penting untuk memperkuat sinergi antar-OPD, agar pelaksanaan APBD Tahun 2026 benar-benar efektif, efisien, dan akuntabel.
“Kita ingin memastikan perencanaan dan penganggaran berjalan seiring dengan visi besar Bupati dan Wakil Bupati untuk mewujudkan Konawe Utara yang sejahtera dan berdaya saing,” lanjutnya.
Menurutnya, Pemkab Konut terus berupaya meningkatkan kapasitas aparatur di bidang pengelolaan keuangan daerah, termasuk pemahaman terhadap regulasi dan kebijakan fiskal terbaru. Hal ini penting agar proses penyusunan APBD tidak hanya sesuai aturan, tetapi juga adaptif terhadap dinamika ekonomi nasional dan global.
“Kita harus mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Penyusunan APBD ke depan harus inovatif dan berbasis kinerja. Fokus kita bukan hanya pada seberapa besar anggaran terserap, tapi seberapa besar manfaat yang dirasakan masyarakat,” tegas Sekda.
Sementara itu, Kepala BKAD Konut, Drs. Irwan, melalui Kepala Bidang Anggaran, Rastin, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada regulasi terbaru dari Kementerian Dalam Negeri tentang pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2026.
Ia menyebutkan, sosialisasi ini menjadi sarana bagi OPD dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang lebih terarah, produktif, dan sesuai dengan visi pembangunan daerah serta prioritas nasional.
“Kami berharap penyusunan APBD 2026 dapat lebih transparan, partisipatif, dan berbasis kinerja. Setiap OPD perlu menajamkan fokus programnya agar benar-benar berdampak nyata dan mendukung pencapaian indikator kinerja utama daerah,” ujar Rastin.
Ia juga menegaskan bahwa BKAD berkomitmen untuk mendampingi seluruh OPD dalam setiap tahapan penyusunan anggaran agar seluruh proses berjalan sesuai pedoman dan prinsip akuntabilitas publik.
“Sosialisasi ini bukan hanya formalitas, tetapi momentum untuk menyatukan langkah antara perencanaan dan penganggaran. Sinergi yang kuat di antara perangkat daerah akan melahirkan tata kelola keuangan yang baik dan berdampak langsung pada kemajuan Konawe Utara,” tambahnya.
Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif, di mana peserta aktif berdiskusi dan menyampaikan berbagai tantangan teknis yang sering muncul dalam penyusunan anggaran. Melalui dialog terbuka ini, diharapkan akan lahir solusi bersama yang dapat memperkuat koordinasi antarperangkat daerah dalam merancang program-program pembangunan yang tepat sasaran.
Menutup kegiatan, Sekda Safruddin kembali mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada kualitas perencanaan dan penganggaran. Ia mengajak seluruh aparatur pemerintahan untuk menanamkan integritas dan tanggung jawab moral dalam mengelola keuangan daerah.
“APBD bukan hanya angka di atas kertas, tetapi cerminan komitmen moral kita kepada masyarakat. Mari kita jadikan APBD Tahun 2026 sebagai instrumen pembangunan yang efektif, berdaya guna, dan benar-benar mampu menjawab kebutuhan rakyat Konawe Utara,” pungkasnya dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Konut kembali menegaskan komitmennya dalam menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas anggaran sebagai fondasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Laporan : Syaifuddin

