Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Alun-Alun Konasara adalah jantung aktivitas masyarakat Konawe Utara. Di sinilah berbagai agenda pemerintahan, kegiatan seni budaya, hingga perayaan hari besar kerap digelar.
Ruang publik ini telah menjadi ikon kebanggaan daerah, sekaligus simbol keterbukaan Pemkab terhadap warganya.
Namun, ketiadaan pagar keliling membuat kawasan tersebut rentan terhadap vandalisme, pencurian, hingga gangguan dari hewan ternak yang kerap melintas.
Melihat kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara menegaskan komitmen kuat untuk menuntaskan pembangunan pagar keliling Alun-Alun Konasara.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konut, Drs. Irwan, menyampaikan bahwa tahap perencanaan dan desain telah masuk dalam perubahan anggaran 2025.
“Untuk perencanaan dan desain pagar sudah dianggarkan pada perubahan anggaran tahun ini. Anggaran fisik sekitar Rp2,5 miliar, dengan detail teknis di Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum,” jelasnya, Jumat (26/9/2025).
Irwan menambahkan, pengerjaan fisik dijadwalkan pada tahun anggaran 2026 melalui Dinas Pekerjaan Umum.
“Kami memastikan proses ini berjalan sesuai tahapan agar kualitas konstruksi terjaga dan anggaran terserap optimal,” ujarnya.
Komitmen tersebut juga ditegaskan oleh Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H.
“Insya Allah, pembangunan pagar keliling Alun-Alun Konasara masuk program tahun depan. Ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menjaga ruang publik agar tetap aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat,” ungkap Bupati.
Menjaga Keindahan dan Kenyamanan Kota
Rencana pembangunan pagar tidak hanya berfungsi sebagai pembatas fisik. Desain yang sedang disiapkan juga mencakup gapura utama dan pos penjagaan, yang akan memperkuat estetika kawasan serta menghadirkan citra kota yang lebih rapi dan modern.
Pagar akan dilengkapi akses pintu yang memudahkan mobilitas pengunjung, sekaligus menjadi elemen artistik yang mempercantik wajah ibu kota kabupaten.
Selain itu, pembangunan ini diharapkan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk turut menjaga fasilitas umum.
“Alun-Alun Konasara adalah milik bersama. Dengan pagar dan pengelolaan yang baik, kita bisa memaksimalkan pemanfaatannya sebagai pusat kegiatan warga dan destinasi wisata lokal,” tutur Irwan.
Keberadaan alun-alun yang tertata juga diyakini menjadi magnet bagi berbagai kegiatan ekonomi kreatif, UMKM, serta pariwisata daerah. Event musik, festival kuliner, hingga pameran produk lokal dapat terselenggara lebih nyaman dan aman.
Hal ini sejalan dengan visi Pemkab Konut untuk menjadikan ruang publik sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.
Dengan dukungan anggaran yang sudah disiapkan, Pemkab Konawe Utara mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan Alun-Alun Konasara sebagai pusat kebersamaan.
Pembangunan pagar keliling ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi langkah strategis menghadirkan ruang publik yang berkelas, aman, dan membanggakan seluruh warga Konawe Utara. (**)
Laporan : Syaifuddin