Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menegaskan bahwa keuangan daerah tetap berada pada posisi aman, sehat, dan bahkan mencatat surplus.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Konawe Utara, Drs. Irwan, sebagai klarifikasi atas informasi yang beredar di salah satu media daring yang menyebut daerah ini mengalami defisit.
Data yang beredar menyebutkan Konawe Utara mengalami defisit Rp12,78 miliar dengan total belanja daerah mencapai Rp518,63 miliar, lebih tinggi dari pendapatan yang dikabarkan hanya Rp505,85 miliar.
Namun, Irwan memastikan bahwa angka tersebut tidak akurat karena tidak mencerminkan data realisasi resmi.
“Kami ingin menegaskan, bahwa kondisi keuangan daerah Konawe Utara saat ini sehat dan bahkan surplus. Total penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang kami terima tahun berjalan ini mencapai Rp553,51 miliar atau 44,73 persen dari total pagu, bukan Rp505,85 miliar seperti yang diberitakan,” tegas Drs. Irwan.
Rincian TKDD tersebut terdiri dari Transfer ke Daerah sebesar 39,24 persen dan Dana Desa sebesar 59,41 persen. Dengan belanja daerah pada periode yang sama sebesar Rp518,63 miliar, maka terdapat surplus sekitar Rp34,88 miliar.
“Perbedaan ini cukup signifikan dan membuktikan bahwa kondisi fiskal kita berada dalam posisi aman,” tambahnya.
Konawe Utara, yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil utama nikel dengan cadangan mencapai 47,75 juta ton, terus menunjukkan kemandirian fiskal dan pengelolaan anggaran yang disiplin.
Transfer dari pemerintah pusat melalui TKDD menjadi pilar utama pembiayaan pembangunan, di samping optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus ditingkatkan.
Pemerintah daerah memastikan setiap rupiah yang masuk dan keluar dikelola dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan pada kepentingan masyarakat.
Prioritas belanja daerah difokuskan pada pembangunan infrastruktur, penguatan sektor pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya di desa-desa penghasil sumber daya alam.
“Anggaran bukan sekadar angka di atas kertas. Di balik setiap rupiah yang dikelola, ada harapan masyarakat untuk melihat daerah ini maju, sejahtera, dan berdaya saing. Tugas kami memastikan setiap anggaran dikelola secara bertanggung jawab agar manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat,” ungkap Kepala BKAD dengan nada optimistis.
Dengan posisi fiskal yang sehat, Pemkab Konawe Utara berkomitmen untuk menjaga ritme pembangunan dan menjaga kepercayaan publik.
Surplus anggaran bukan hanya menjadi indikator keberhasilan teknis pengelolaan keuangan, tetapi juga bukti kesungguhan pemerintah daerah dalam menjaga amanah rakyat.
Seperti dikatakan dalam pepatah bijak, “Uang negara adalah amanah, dan amanah hanya akan memberi berkah bila diurus dengan jujur.” (**)
Laporan : Syaifuddin