Banjir Konawe Utara Merupakan Dampak Kiriman Air dari Wilayah Routa, Konawe

Kepala Desa Sambandete, Idrus, S.Ip bersama Tim Gabungan Siaga Darurat Bencana Banjir Konawe Utara (Konut). Senin (14 April 2025).

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ternyata merupakan banjir kiriman yang berasal dari wilayah Routa, Kabupaten Konawe.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Sambandete, Idrus, S.Ip., yang menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat luapan Sungai Lalindu dan Sungai Landawe, yang menerima limpahan air dari hulu di wilayah Routa.

Baca Juga :  Tak Efektif, Jembatan Bailey BPJN Sultra Hanya Jadi 'Pajangan' di Sambandete

Menurut Idrus, intensitas curah hujan yang tinggi di daerah hulu, khususnya di Desa Sampandete dan sekitarnya, menyebabkan debit air meningkat tajam dan tidak mampu ditampung oleh aliran sungai yang ada.

“Akibatnya, air meluap dan mengalir ke wilayah hilir Konawe Utara, menyebabkan banjir yang hingga kini sudah berlangsung lebih dari 29 hari. Namun perjuangan Tim Gabungan Siaga Darurat Banjir Konut tak lekang oleh waktu untuk memberikan layanan maksimal kepada warga,” Jelas Idrus.

Fenomena ini memperjelas bahwa penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara sektoral, melainkan memerlukan kerja sama lintas kabupaten bahkan provinsi.

Baca Juga :  Dirikan Dua Tenda Polri di Lokasi Banjir, Kapolres Konut Kolaborasi TNI-Polri dan Pemda

“Pemerintah dan tim siaga darurat pun tak pernah Putus dan terus berkoordinasi untuk mengantisipasi dampak lanjutan dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga terdampak,” Tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Desak BPJN dan BWS Sultra Bangun Jalan Trans Sulawesi di Oheo

Pemerintah Pusat tentunya diharapkan memberikan perhatian emergency untuk tidak membiarkan kejadian serupa terulang berlarut-larut.

“Banjir di jalan Trans Sulawesi di desa sambandete, tiap tahunnya musim banjir tiba terus dirasakan deritanya oleh masyarakat pengguna jalan ini. Sebab ruas Jalan Trans Sulawesi merupakan objek vital mobilitas ekonomi masyarakat, antar provinsi,” Tegasnya. (**)


Laporan : Muh. Sahrul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!