Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1430 Konawe Utara, Letkol Arh Pramono, S.Sos., M.Han., turut angkat bicara terkait insiden yang melibatkan seorang anggota Komponen Cadangan (Komcad) dengan warga sipil di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.
Letkol Arh Pramono menyampaikan bahwa kejadian tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar dapat saling menghargai dan menahan diri.
“Semuanya harus saling menghargai, baik dari pihak Komcad maupun masyarakat. Kita sama-sama prihatin, dan dalam hal ini, ada juga benarnya dari kedua belah pihak,” ujar Letkol Pramono, kepada Rakyatpostonline.com, Minggu (13/04/2025).
Ia menegaskan bahwa kehadiran TNI dan unsur pendukung seperti Komcad di tengah masyarakat bukan untuk menciptakan konflik, melainkan untuk membantu, terlebih dalam situasi darurat seperti bencana banjir yang saat ini melanda Konawe Utara.
Dandim menekankan pentingnya komunikasi dan saling pengertian agar tidak terjadi gesekan yang dapat memperkeruh suasana.
“Situasi di lapangan memang sering menuntut kesabaran. Karena itu, mari kita jaga komunikasi agar semuanya bisa berjalan kondusif di lokasi Jalan Trans Sulawesi Sambandete,” tambahnya.
Lebih lanjut, Letkol Pramono mengungkapkan bahwa persoalan antara kedua pihak kini telah diselesaikan secara damai. Pertemuan dan mediasi dilakukan di Kendari kemarin, bagi pihak yang terlibat.
Letkol Arh Pramono berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjalin kebersamaan dalam menghadapi tantangan bencana dan pemulihan pasca banjir. (**)
Laporan : Muh. Sahrul