Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Warga Desa Padalere Utama, Kecamatan Wiwirano, berjibaku mempertahankan jembatan gantung mereka agar tidak terbawa arus deras sungai yang meluap akibat banjir.
Jembatan ini merupakan akses utama yang menghubungkan desa mereka dengan ibu kota kecamatan dan menjadi jalur vital bagi aktivitas ekonomi serta mobilitas warga.
Dari laporan terkini yang diterima melalui tayangan video amatir dan pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, terlihat masyarakat bahu-membahu menghalau batang pohon dan kayu yang hanyut agar tidak menumpuk di jembatan.
Jika dibiarkan, tumpukan material tersebut berpotensi merusak dan bahkan memutus jembatan gantung yang menjadi nadi kehidupan warga.
Banjir ini dipicu oleh hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir, menyebabkan Sungai Lalindu meluap hingga hampir menyentuh lantai jembatan.
Saat air sungai mencapai setengah tinggi jembatan, kondisi ini menjadi penanda siaga banjir bagi Pemkab Konawe Utara.
Akibat derasnya arus sungai dan lantai jembatan yang mulai terendam, warga Desa Padalere Utama kini terancam terisolasi.
Warga tidak bisa melintasi jembatan dengan aman, yang berdampak besar terhadap aktivitas harian, termasuk pasokan kebutuhan pokok dan akses layanan kesehatan.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah darurat untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari banjir ini, termasuk menyiapkan bantuan bagi warga yang terdampak serta mencari solusi jangka panjang untuk infrastruktur jembatan gantung yang menjadi tulang punggung perekonomian desa. (**)
Laporan : Muh Sahrul