Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Program “Rabu Bersih” yang dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Asera di Kabupaten Konawe Utara (Konut) merupakan inisiatif positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kebersihan.
Dengan adanya serapan pagi bersama, olahraga fisik, serta kegiatan bersih-bersih lingkungan, program ini tidak hanya berdampak pada kebersihan sekolah tetapi juga mendukung kesehatan dan disiplin para siswa.
Kepala Sekolah SMAN 1 Asera, Samsuddin, S.Pd., M.Si, menekankan tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan menunjukkan bahwa program ini bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat.
“Dengan memetakan sampah organik dan non-organik, siswa juga diajarkan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Kompleks perkantoran wanggudu turut pembersihan,” Kata Samsuddin, kepada Rakyatpostonline.com. Rabu, (05/02/2025).
Selain itu, kegiatan pembersihan got, parit, dan wilayah genangan air adalah langkah strategis dalam mencegah penyakit akibat lingkungan yang kotor, seperti demam berdarah dan infeksi saluran pernapasan.
“Program seperti ini sangat relevan dengan visi pembangunan daerah yang menempatkan kesehatan dan pendidikan sebagai prioritas utama,” Terangnya.
Gerakan bersih-bersih lingkungan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMAN 1 Asera bukan hanya sekedar menjaga kebersihan sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari pembentukan karakter generasi muda yang kuat, sehat, cerdas, dan berbudaya peduli lingkungan.
“Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama dalam komunitas sekolah. Kami bersama pemerintah Kelurahan Wanggudu terus memberikan edukasi pentingnya kebersihan,” Tegas Samsuddin.
Dengan membiasakan diri menjaga kebersihan sejak dini, siswa tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi.
“Gerakan seperti ini sejalan dengan visi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembangunan karakter yang berkualitas bersama guru-guru SMAN 1 Asera,” Pungkasnya.
Jika program ini diperluas dan diterapkan secara berkelanjutan, bukan tidak mungkin akan lahir generasi muda Konawe Utara yang lebih sadar akan pentingnya lingkungan yang sehat dan memiliki semangat gotong royong yang kuat.
Partisipasi aparat Kelurahan Wanggudu dan tim Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dalam gerakan bersih-bersih bersama siswa-siswi SMAN 1 Asera menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya lingkungan bersih sudah menjadi perhatian bersama.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat semangat gotong royong, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada siswa tentang pengelolaan sampah yang baik, terutama dalam konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
“Dengan adanya bimbingan dari tim TPS3R, para siswa dapat lebih memahami cara memilah sampah organik dan non-organik serta bagaimana mengolahnya agar lebih bermanfaat,” Kata Samsuddin.
Langkah ini selaras dengan upaya pembangunan berkelanjutan di Konawe Utara yang menekankan pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Jika gerakan ini bisa terus berjalan dan melibatkan lebih banyak pihak, tentu dampaknya akan lebih luas, bahkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain. (**)
Laporan : Syaifuddin