Transmigrasi Konawe Utara Menuju Pemerataan Pembangunan Nyata

Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi RI, H. Viva Yoga Mauladi, M.Si., melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sambandete Trans Hialu, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, pada Minggu (3/8/2025).

Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Komitmen Pemerintah Pusat untuk mendukung pemerataan pembangunan hingga ke pelosok daerah kembali ditunjukkan secara nyata.

Wakil Menteri (Wamen) Transmigrasi RI, H. Viva Yoga Mauladi, M.Si., melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sambandete Trans Hialu, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, pada Minggu (3/8/2025).

Kehadiran Wamen disambut langsung oleh Bupati Konawe Utara H. Ikbar, S.H., M.H., dan Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si., didampingi Forkopimda, Wakil Ketua II DPRD Konut beserta anggota, sejumlah kepala OPD, Camat Oheo, Kepala Desa Sambandete Trans Hialu, BPD, tokoh masyarakat, serta unsur kecamatan dan desa lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Transmigrasi menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10.241.088.000 untuk pembangunan infrastruktur dasar kawasan transmigrasi di Desa Sambandete Trans Hialu.

Baca Juga :  HUT ke-79 Bhayangkara, Kades Sambandete: Polri Cermin Negara dan Harapan Masyarakat

Anggaran akan difokuskan pada:

  • Pembangunan akses jalan untuk mempermudah mobilitas warga.
  • Penyediaan sarana air bersih untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
  • Pengadaan fasilitas publik lainnya yang menunjang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat transmigran.

“Transmigrasi adalah program strategis nasional. Bukan sekadar memindahkan penduduk, tetapi mengembangkan pusat-pusat ekonomi baru. Sambandete Trans Hialu memiliki potensi besar dari sisi lahan, sosial masyarakat, dan dukungan pemerintah daerah,” tegas Wamen Viva Yoga.

Bupati Konawe Utara H. Ikbar dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi tinggi atas perhatian pemerintah pusat terhadap Konawe Utara, khususnya wilayah transmigrasi yang selama ini masih tertinggal dari sisi infrastruktur.

“Ini bukan sekadar kunjungan, tapi bukti komitmen pemerintah pusat terhadap rakyat di pelosok. Kami di daerah siap bersinergi, mengawal realisasi program ini sampai tuntas, demi mewujudkan Desa Sambandete sebagai desa mandiri dan produktif,” tegas Ikbar.

Baca Juga :  HUT ke-79 Bhayangkara, Kades Sambandete: Polri Cermin Negara dan Harapan Masyarakat

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Konut terus berbenah dalam membangun fondasi pelayanan publik yang merata, termasuk pada wilayah transmigrasi.

Dengan adanya anggaran ini, Pemda akan memastikan seluruh tahapan pembangunan dilakukan secara transparan dan tepat sasaran.

Kunjungan ini menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat Desa Sabandete Trans Hialu. Kepala desa dan tokoh masyarakat mengungkapkan rasa bahagia atas perhatian pemerintah.

Selama ini, keterbatasan infrastruktur membuat aktivitas ekonomi warga berjalan lambat. Dengan pembangunan jalan dan air bersih, masyarakat percaya kehidupan akan lebih baik.

“Kami sangat berharap ini segera direalisasikan. Kehidupan warga akan berubah jika akses dasar terpenuhi. Kami juga siap menjaga hasil pembangunan agar bermanfaat jangka panjang,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga :  HUT ke-79 Bhayangkara, Kades Sambandete: Polri Cermin Negara dan Harapan Masyarakat

Wamen Transmigrasi menutup arahannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, transmigrasi akan sukses jika ada sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat lokal.

Ia juga meminta agar aparat desa aktif berkomunikasi dengan pemerintah dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Kunjungan kerja Wamen Transmigrasi dan alokasi anggaran sebesar Rp10,2 miliar untuk kawasan transmigrasi di Sambandete Trans Hialu menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan Konawe Utara.

Ini membuktikan bahwa pemerintah pusat dan daerah tidak bekerja sendiri, tapi bergerak bersama dalam menghadirkan keadilan pembangunan hingga ke pelosok.

Dengan semangat kolaboratif, pengawasan bersama, serta partisipasi aktif masyarakat, program transmigrasi di Konut diyakini akan menjadi model keberhasilan pembangunan berbasis potensi lokal. (**)


Laporan : Syaifuddin 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Hubungi Admin!