Bombana, Rakyatpostonline.com – Surat resmi dari Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bombana tertanggal 17 April 2025 mengungkap hasil klarifikasi terkait aksi mogok kerja Civitas Akademika Politeknik Bombana.
Klarifikasi ini dilakukan dalam pertemuan antara pihak direktur kampus dan dinas pada 16 April 2025. Dalam pertemuan itu, Direktur Politeknik Bombana secara terbuka mengakui bahwa gaji dosen dan pengelola belum dibayarkan, bahkan separuh dari gaji pokok pengelola selama 22 bulan juga belum dilunasi sesuai kesepakatan sebelumnya.
Selain itu, seluruh tunjangan jabatan berdasarkan SK pengangkatan juga belum dibayarkan. Pihak kampus saat itu berkomitmen akan melakukan pelunasan secara bertahap mulai April 2025. Namun, hingga awal Mei, tak ada satu pun komitmen tersebut yang terealisasi.
Hal ini memicu kekecewaan mendalam dari kalangan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang merasa janji tersebut hanya sekadar formalitas untuk meredam aksi protes.
Kegagalan pihak kampus dalam merealisasikan komitmen yang telah disampaikan kepada dinas dan ditindaklanjuti dalam surat resmi, kini memperkuat tudingan bahwa Politeknik Bombana telah ingkar janji.
Dinas pun sebelumnya meminta agar Civitas Akademika turut memantau pelaksanaan pembayaran, namun ketidakjelasan hingga saat ini justru memicu desakan lebih besar untuk keterlibatan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah.
Ketidakpatuhan terhadap hasil klarifikasi yang telah diketahui oleh Bupati, Wakil Bupati, dan instansi terkait lainnya seperti yang tercantum dalam tembusan surat, dinilai sebagai bentuk pengabaian terhadap hak-hak tenaga pendidik.
Civitas Akademika kini mendorong agar langkah tegas segera diambil agar nasib para pengabdi pendidikan tidak terus terabaikan dan proses belajar-mengajar dapat kembali berjalan normal. (**)
Laporan : Muh. Sahrul