Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Banjir yang melanda Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), menghambat arus mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Mengantisipasi dampaknya, aparat gabungan TNI, Polri, Basarnas, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara dikerahkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas.
Dandim 1430/Konut, Letkol Arh Pramono, S.Sos., M.Han., menegaskan bahwa sinergi antara berbagai instansi terus diperkuat untuk membantu masyarakat di tengah bencana ini.
“Kami bersama instansi lainnya terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran arus mudik. Dengan mengerahkan personel dan peralatan, kami berupaya mengatasi dampak banjir serta menjaga keamanan dan kenyamanan pemudik,” ungkap Letkol Arh Pramono, S.Sos., M.Han.
Babinsa Koramil 02/Asera, Serka Akhirudin, menambahkan bahwa aparat gabungan bekerja maksimal dalam mengatur lalu lintas di lokasi banjir guna menghindari kemacetan dan kecelakaan.
Banjir dengan ketinggian air mencapai ±2 meter dan panjang genangan sekitar 100 meter ini menyebabkan terputusnya jalur utama yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem serta mematuhi arahan petugas di lapangan agar perjalanan mudik tetap aman dan lancar.
Sementara itu, petugas di lokasi terus melakukan pemantauan dan memberikan bantuan bagi kendaraan yang mengalami kendala saat melintas di jalur yang terdampak banjir.
Aparat gabungan juga mendirikan posko darurat untuk memberikan layanan bagi pemudik yang membutuhkan bantuan.
Dengan upaya bersama ini, diharapkan arus mudik dapat tetap berjalan lancar meskipun di tengah tantangan cuaca dan bencana alam. (**)
Laporan: Muh Sahrul