Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Kasus penyalahgunaan distribusi gas LPG 3 kg kembali mencuat di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Salah satu pangkalan di Desa Lambudoni, Kecamatan Andowia, diduga melakukan berbagai modus kecurangan untuk menimbun gas subsidi dan menjualnya dengan harga lebih mahal ke pengecer.
Modus Operandi Pangkalan Nakal Manipulasi Stok dengan Membuka Segel Tabung
Pihak pangkalan membuka tutup atau segel kepala gas LPG, kemudian membalik tabung sehingga terlihat kosong. Dengan cara ini, mereka mengelabui masyarakat agar percaya bahwa stok gas telah habis, padahal ratusan tabung masih tersedia.
Gas yang seharusnya didistribusikan langsung ke masyarakat malah disimpan di dalam rumah pemilik pangkalan. Hal ini membuat warga sulit mendapatkan gas di pangkalan meskipun suplai baru saja tiba.
Menjual ke Pengecer dengan Harga Lebih Tinggi
Alih-alih menjual kepada masyarakat dengan harga resmi Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu per tabung, pangkalan ini lebih memilih menjual ke pengecer dengan harga Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung, sehingga meraup keuntungan lebih besar.
Warga sering kali tidak kebagian gas karena setiap kali datang ke pangkalan, mereka diberi alasan bahwa stok sudah habis, padahal gas sebenarnya masih tersedia namun telah dialokasikan untuk pengecer.
Reaksi Warga dan Tuntutan Tindakan Tegas
Modus ini akhirnya terbongkar setelah warga sekitar mencurigai pola permainan pangkalan yang tidak masuk akal.
Telah ditemukan ratusan tabung gas yang masih penuh disimpan di dalam rumah pemilik pangkalan dan langsung memfoto kejadian tersebut.
Warga mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konawe Utara serta aparat terkait untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pangkalan yang melakukan kecurangan.
Menuntut pencabutan izin usaha bagi pangkalan yang terbukti menyalahgunakan distribusi gas LPG 3 kg serta pengawasan lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat dan sanksi tegas, diharapkan distribusi LPG 3 kg di Konawe Utara dapat kembali normal dan tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (**)
Laporan : Muh. Sahrul